JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Masuknya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menandakan bahwa Jokowi sudah terlepas dari bayang-bayang PDI Perjuangan dan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.
"Penunjukan AHY sebagai menteri mengindikasikan bahwa Jokowi tak perlu lagi berkomunikasi dengan PDI-P sebagai partainya. Ini efek hubungan Jokowi dan PDI-P yang kian memburuk," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayinto, mengutip Kompas.com, Rabu (21/02/2024).
BACA JUGA:
- Hadiri KTT Forum Air Sedunia di Bali, Pj Gubernur Jatim Dukung Komitmen Presiden Jokowi
- Patung Kurus Hidung Panjang Simbol Kepalsuan dan Kemunafikan, Butet Sindir Siapa?
- Dari 2 Orang, Tak Satupun Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Kediri ke PDI Perjuangan
- Projo Sampang Kawal Pembangunan 2 Jalan Poros Kabupaten Senilai Rp91 Miliar
Megawati dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), diketahui memiliki sejarah ketidakakuran.
Selain itu, keputusan ini diambil oleh Jokowi, setelah hubungannya dengan Megawati dan PDI P kian memburuk.
Megawati dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diketahui memiliki sejarah ketidakakuran.
Keputusan Jokowi memasukkan Demokrat ke kabinet pun diambil setelah hubungannya dengan PDI-P dan Megawati memburuk.
Klik Berita Selanjutnya