Istri Tidak Mau Diajak Hubungan Intim, Kalau Mau Dia yang Atur Jadwal, Bagaimana Hukumnya?

Istri Tidak Mau Diajak Hubungan Intim, Kalau Mau Dia yang Atur Jadwal, Bagaimana Hukumnya? Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said

Jawaban:

Waalaikummussalam Wr.Wb.

Bang Udin yang saya hormati, turut prihatin atas problem rumah tangga yang anda alami. Namun, problem yang Bang Udin alami ini juga dialami keluarga lain. Jadi, harap bapak berpikir tenang dengan hati yang bersih. Insya Allah ada jalan keluar.

Ucapan istri untuk gugat cerai itu -menurut hukum Islam- tak punya nilai atau tidak sah. Itu hanya ancaman yang belum berdampak hukum. Ucapan itu hanya mempengaruhi psikologi bapak. Ucapan itu, akan bernilai hukum, jika istri menggugat ke Pengadilan Agama (PA) dan ada putusan hakim yang menerima gugatan istri. Pada titik itu, gugat cerai berlaku.

Dengan demikian, Bapak-Ibu masih SAH sebagai suami istri dengan segala konsekuensi.

Kami sarankan, Bapak dan Ibu memperbaiki pola komunikasi. Cari momen santai yang membuat masing-masing senang dan bahagia.

Sebagai suami, mestinya bapak bisa merayu istri agar kendali dan ritme hubungan bisa bapak kendalikan. Tapi jangan terkesan memaksa. Saya yakin bapak bisa melakukannya.

Sebaiknya, bapak tidak berpikir untuk bercerai. Perbaiki hubungan semaksimal mungkin. Ajak istri untuk jalan-jalan berwisata ke destinasi yang romantis. Perbaiki ibadah dengan salat, doa, sedekah membaca Al-Quran, dan lain-lain. Insya Allah ke depan bapak-hidup tenang dan bahagia. Sukses, sehat dan bahagia selalu. Wallahu a'lam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO