Kiai dan santri Tebuireng tidak hanya memanjatkan doa untuk Palestina agar segera merdeka dan bebas dari penderitaan serta penjajahan zionis Israel. Tapi juga mengumandangkan maklumat Tebuireng untuk Pelastina. Maklumat itu dibacakan KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi), cucu pendiri organisasi terbesar Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) dan Pesantren Tebuireng, Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari.
KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi) saat membacakan Maklumat Tebuireng saat Doa Bersama untuk Palestina, Jumat (24/11/2023). Foto: dok. Tebuireng.
Salah satu poin penting Maklumat Tebuireng itu adalah mendesak pemerintah Indonesia untuk menuntut dunia internasional mengadili Israel sebagai penjahat perang atas kekejiannya terhadap rakyat Pelestina.
Dalam Maklumat Terbuireng yang ditandatangani Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfud (Gus Kikin) tersebut juga menyerukan kepada umat Islam seluruh dunia agar membaca qunut nazilah dan menyumbangkan donasi, dan memboikot produk-produk Israel, disamping terus berdoa kepada Allah SWT.
Acara itu diakhiri dengan pembacaan doa secara bergantian yang dipimpin oleh para masyayih pesantren Tebuireng dan juga dari para kiai pengasuh pesantren sekitar Jombang. Diantaranya oleh Gus Kikin yang juga pengurus PBNU. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News