Jangan Berorientasi Jadi PNS, Kiai Asep Minta Jadi Ulama, Pemimpin, Konglomerat, dan Profesional

Jangan Berorientasi Jadi PNS, Kiai Asep Minta Jadi Ulama, Pemimpin, Konglomerat, dan Profesional Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat menyampaikan di depan para wali santri yang mengambil rapot di Pondok Pesantren Aamanatul Ummah Jalan Siwalankerto Surabaya, Sabtu (1/1/2022) malam. Foto: M Mas'ud Adnan/ BANGSAONLINE.com

“Caranya bagaimana? Kita kirim (lulusan Amanatul Ummah) ke Mesir, Maroko, Lebanon, dan negara-negara lain. Saya setiap tahun keliling dunia, nyambangi anak-anak kita (santri Amanatul Ummah) yang kuliah di luar negeri. Tapi tahun ini negara-negara itu lockdown sehingga saya belum bisa berangkat,” kata kiai miliarder tapi dermawan itu. Lulusan Amanatul Ummah memang banyak di perguruan tinggi luar negeri.

Kedua, kata , tujuan utama Amanatul Ummah adalah mencetak pemimpin dunia dan Indonesia.

Caranya bagaimana? Membaca buku-buku orang besar, orang yang sudah sukses. menunjukkan buku tentang perjalanan hidup dirinya kepada para wali santri agar siswa-siswi yang sekolah di Amanatul Ummah membacanya.

Ketiga, tegas , mencetak para besar yang bisa berkontribusi untuk terwujudnya kejahteraan bangsa Indonesia.

Keempat adalah mencetak profesional yang bertanggung jawab sesuai bidangnya masing-masing.

mengingatkan agar semua santri Amanatul Ummah tak malu punya . Ketua Pembina DPP Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) itu mengaku bahwa dirinya dulu pernah malu punya . Ia bercerita saat mendirikan pondok pesantren Amanatul Ummah di Pacet Mojokerto sempat dilecehkan karena punya .

“Waktu berdoa mendirikan madarasah bertaraf internasional mereka mengamini tapi dengan (nada) pelecahan,” katanya.

kemudian menemukan referensi Hadits tentang pentingnya punya untuk mencapai sukses. “Innallaha yuhibbu ma’aliayal umur wayakrahu safsafaha. Sesungguhnya Allah senang pada orang yang tinggi urusannya, yang tinggi cita-citanya dan Allah benci pada orang yang rendah urusannya, yang rendah cita-citanya,” kata .

Sejak itu, tutur , dirinya tak peduli ditertawakan orang karena punya .

“Karena saya tahu Allah senang pada saya karena punya ,” katanya.

menegaskan bahwa Amanatul Ummah sangat all out untuk mengajar dan mendidik putri-putri para wali santri. “Tiap minggu try out. Tiap bulan saya memberi pengarahan pada para guru,” tegas kiai miliarder tapi dermawan itu.

mengaku tak kenal lelah untuk mendidik putra-putri para wali santri. “Saya mulai jam 3 tadi malam. Salat malam. Lalu mengajar ngaji di pondok di Pacet. Kemudian mengajar ngaji di kampus Institut KH Abdul Chalim. Setelah itu langsung ke Surabaya. Pukul 10 tadi pagi sudah dimulai di sini (Siwalankerto). Tadi pagi Tswanawiyah, SMA, SMP, sekarang Aliyah,” tegas . (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO