Pererat Persatuan dan Kesatuan, Gubernur Khofifah Napak Tilas Persaudaraan Sejati Amanat Gus Dur

Pererat Persatuan dan Kesatuan, Gubernur Khofifah Napak Tilas Persaudaraan Sejati Amanat Gus Dur Gubernur Khofifah saat menghadiri Napak Tilas Persaudaraan Sejati dan Penyerahan Bantuan Alat Musik di Majelis Agung Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Malang, Sabtu (6/11).

Pemahaman antar umat beragama ini menjadi penting agar Bangsa Indonesia dapat saling menghormati dan mempercayai, serta menyadari identitasnya sebagai suatu bangsa.

Kedekatan itu, sebut Khofifah, bukan hanya mempererat persatuan masyarakat Indonesia secara lokal dan nasional, tetapi juga secara internasional.

"Para pendeta yang saya hormati, saya bahagia sekali diajak melakukan napak tilas. Persaudaraan Sejati yang digagas dan kita coba jaga ini tidak hanya beresonansi secara lokal dan regional, tetapi juga nasional, bahkan internasional," ujarnya.

Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga mengungkapkan, tanpa adanya pemahaman di dalam kemajemukan, masyarakat yang beragam takkan bisa saling memahami, menghormati, serta saling memercayai.

"Tanpa adanya mutual understanding tidak mungkin ada mutual trust, akan sulit sekali bagi kita untuk saling menghormati dan saling mempercayai," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah memberikan bantuan sebanyak 22 alat musik berupa keyboard electone kepada 22 pimpinan gereja.

"Terima kasih kepada semua pihak yang berupaya menemukan program-program yang bisa memberi manfaat bagi sesama," ujarnya.

Ketua Umum Badan Musyawarah Antar (Bamag) Lembaga Keagamaan Kristen (LKK) Indonesia Agus Susanto menuturkan, kegiatan itu merupakan bentuk napak tilas sekaligus inisiatif Gubernur Jatim yang ingin menyambangi dan bersilaturahim di seluruh gereja di Jawa Timur.

"Kehadiran Ibu Gubernur yang ingin bersilaturahim dengan pimpinan gereja membuktikan bahwa Ibu Gubernur tidak ingin membedakan gereja-gereja yang ada di Jatim," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyempatkan diri untuk berkeliling di kompleks gereja. Ia mengapresiasi lingkungan gereja yang tertata rapi, dan ruangan yang kerap digunakan saat mengajar bahkan saat menginap . Salah satunya ruang kuliah tempat mengajar kepada pendeta dahulu.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Agung (Sinode) Pdt. Tjondro Firmanto Garjito, Direktur Intitute Pendidikan Theologia Balewiyata Pdt. Gideon, dan Ketua Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPII) Batu Pdt. Roland Octavianus. (tim) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO