BATU, BANGSAONLINE.com - Bencana di Kota Batu yang ada di beberapa titik menjadi atensi khusus Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa. Gubernur bersama Sekda Prov Jatim, Kabarkowil III Malang, serta beberapa pihak terkait melihat kondisi terkini di lokasi bencana yang ada di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kota Batu, Kamis (4/11) malam.
Kedatangan Gubernur disambut Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko, bersama Wakil Wali Kota Batu dan Forkopimda Kota Batu. Selain itu, Gubernur juga melihat posko dapur umum yang didirikan oleh Tagana Kota Batu, di Balai Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
BACA JUGA:
- Rakornas PAN, Khofifah Berbagi Pengalaman Pentingnya Bangun Mutual Understanding dan Trust
- Pastikan Penanganan Infrastruktur Berjalan Cepat, Bupati Trenggalek Lakukan Peninjauan
- Jelang Keberangkatan Haji, Khofifah Titip CJH Jatim Doakan Perdamaian untuk Palestina
- Revitalisasi Stadion Gelora Brantas, Pemkot Batu Berharap Bisa Jadi Kebanggan Masyarakat
Direktur Perum Jasa Tirta 1, Raymond Valian Ruritan mengungkapkan, kejadian ini terjadi pada saluran alami, yang tergabung dalam aliran Sungai Brantas. Banjir tersebut berawal dari hujan lebat dengan intensitas tinggi dengan curah hujan di atas Kota Batu sekitar 80 mm, sedangkan di bagian hulu sampai 100 mm selama dua jam, secara kumulatif.
"Hujan mengangkut tanah, kayu, dan ranting pohon di aliran alami yang kanan kirinya ada rumah penduduk, debit air di Kota Malang sekitar 430 meter per detik dengan kondisi siaga," katanya.
Sementara Kepala BBWS Brantas Muhammad Rizal, menambahkan rata-rata hujan di Jawa Timur mencapai 2000 mm, curah hujan tinggi tidak ditunjang dengan tangkapan airnya.
"Kita harus perbaiki ke depan, jangan sampai merembet ke Sungai Brantas, kita bersama pemerintah provinsi dan kota/kabupaten harus menata lagi daerah tangkapan air," ungkap dia.
Klik Berita Selanjutnya