Pada rangkaian pelatihannya dihadiri oleh Direktur LP POM MUI Jatim Dr. Hj. Siti Husnul Yumiati, S.T.P., M.Kes. beserta tim, dan Ketua Badan Pemeriksa Halal PWNU Jatim, Dr. Siti Rahayu Nadliroh beserta tim.
Ketua PW LPNU Jatim Fauzi Priambodo mengatakan, banyak hal yang diperhatikan, mulai dari pandemi yang menghantam pelaku usaha sampai tak sedikit yang KO.
Selain itu, maraknya pinjaman online yang banyak makan korban, perkembangan arus ekonomi digital yang semakin tak terbendung, hingga potensi super big halal market yang belum terpenetrasi maksimal oleh UMKM.
"Kami (LPNU) tidak bisa tinggal diam. Harus ada gerakan. Dari situ lah kami memutuskan untuk turut mendorong dan mengawal UMKM mempenetrasi pasar halal. Bimtek ini sebagai langkah untuk menegaskan komitmen kami dalam gerakan sinergi ekonomi umat,” kata Fauzi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10/2021).
Diharapkan melalui bimtek ini, selain pelaku UMKM melek urgensi sertifikasi halal. Para pelaku UMKM khususnya di kalangan nahdliyin, juga tergugah untuk mengedepankan mutu produknya agar semakin meningkat.
"Salah satunya dengan menerapkan standar kualifikasi produk halal. Juga diharapkan UMKM semakin sehat dan agar ekonomi makin kuat. Ke depan ditergetkan setalah UMKM mampu Go Digital, kemudian Go Halal, hingga mampu Go Global," pungkasnya. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News