JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) berupa jembatan penghubung yang ada di Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang terkesan dipaksakan.
Sebab, dalam pembangunan jembatan penghubung antar Desa Dukuhmojo dan Desa Tanggalrejo tersebut, pengurus di desa penyangga (Tanggalrejo) tidak dilibatkan, hanya diberi tugas untuk mencari sejumlah pekerja.
BACA JUGA:
- Edarkan Narkoba, Operator Sound System di Jombang Diringkus Polisi
- Ketua Asosiasi Kades di Jombang Daftar Calon Bupati Lewat Penjaringan Partai Demokrat
- Konfercab NU Jombang 2024 Digelar Bertajuk Merajut Silaturahmi Membangun Sinergi dan Kolaborasi
- Keren! D Zawawi Imron dan 15 Penyair bakal Baca Puisi di Festival Pesantren Tebuireng
"Desa penyangga ini tidak dilibatkan dalam musyawarah, hanya ditugasi mencari pekerja saja," ujar salah satu pekerja di lokasi pembangunan, Rabu (29/9).
Berdasarkan informasi di lapangan, Kepala Desa Dukuhmojo yang memegang peranan dalam pengadaan dan pekerjaan proyek senilai Rp600 juta itu.
"Pembangunan jembatan ini menambahkan sisi kanan dan kiri 50 Cm dan plengsengan 25 meter yang sebelah selatan saja," kata pekerja yang enggan disebutkan namanya kepada BANGSAONLINE.com.