Pemberian BPNT kepada KPM di Peganden Tak Penuhi Standar, Ini Respons Pimpinan DPRD Gresik

Pemberian BPNT kepada KPM di Peganden Tak Penuhi Standar, Ini Respons Pimpinan DPRD Gresik Kiri: Wakil Ketua DPRD Gresik Hj. Nur Saidah. Kanan: Komoditi yang diterimakan KPM di Paganden dari data yang didapatkan berupa beras 15 kg, jeruk, telur, dan kacang tanah.

Kepala Desa Peganden Mustain mengaku kurang tahu persis soal komoditi yang diterimakan kepada wargannya selaku KPM pada bulan Agustus tahun ini.

Hanya, dia mengaku bulan Agustus sudah diberikan kepada para KPM di Balai Desa Peganden. "Saol jenis komodotinya saya kurang tahu. Sebab, ada petugasnya sendiri," kata Mustain kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (29/8/2021).

Menurut Mustain bahwa warganya yang menerima tahun ini selaku KPM sekitar 160 KK (kepala keluarga) dari total sekitar 1.000 KK warga Desa Peganden. "Yang dapat sekitar 160 KK," tandasnya.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Gresik, Sulyno berjanji secepatnya menindaklanjuti temuan itu. "Senin besok, saya cek ke lapangan," katanya.

Informasi yang didapatkan BANGSAONLINE.com menyebutkan bahwa KPM di Desa Paganden menerima dalam bentuk paketan yang dikemas dalam kantung plastik dan beras dalam sak.

Komoditi tersebut diterimakan di Balai Besa Peganden. KPM tak belanja di e-Warong yang ditunjuk dengan cara menggesek kartu yang dimiliki. Sehingga, KPM tak tahu berapa harga masing-masing komoditi yang didapatkan.

"Jadi, langsung diberikan bentuk paket dalam kantong plastik. Ya selain beras 15 kg, di kantong plastik ada tiga bahan/makan yakni jeruk, telur, dan kacang," kata salah satu warga Peganden kepada BANGSAONLINE.com.

"Karena sudah diberikan bentuk bungkusan kantong plastik, warga tak tahu berapa harganya. Apalagi juga tak tertera daftar harga komoditi saat pengambilan," sambungnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO