Karena tidak mampu membayar sumbangan Aksioma, Kepala MTs I An-Nuqayah selalu mendapat teguran dari ketua kelompok kerja madrasah (KKM) Sumenep, sehingga pihaknya merasa risih dan tidak betah berada dibawah naungan Kemenag Sumenep.
Farid, menumpahkan keluhannya pada Biro Madaris di pesantren An-Nuqayah, dan ditanggapi positif oleh pengurus Madaris.
"Kalau pindah naungan akan menjadi kebaikan bagi lembaga madrasah di An-Nuqayah, kenapa tidak. Kami setuju saja bila Madrasah di An-Nuqayah berubah kulit dan berada dibawah naungan lembaga lain. Yang penting lembaga tersebut betul-betul dapat mengayomi kami,” kata K. Moh. Naqib Hasan, selaku salah satu Pengurus Pesantren An-Nuqayah Bidang Pesantren.
Perlu diketahui, jumlah siswa MTs dan MA yang ada di lingkungan pesantren An-nuqayah, jumlahnya mencapai 3.780. Rinciannya MTs I putra sebanyak 690 siswa, MTs I putri sebanyak 900 siswa, MTs II putra 50 siswa, MTS III putri 300 orang siswa, total 1940 orang siswa. Sedang siswa yang duduk di bangku Madrasah Aliyah (MA), sebanyak 1840 orang siswa, dengan rincian MA I putra 500 orang siswa, MA I Putri 1100 orang, MA II 90 orang, MAT 150 orang.
Sayangnya Kepala Kemenag Sumenep H. Moh. Shodiq masih belum bisa menjelaskan apapun terkait pelaksanaan Aksioma. Karena saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespon meskipun nada sambungnya terdengar aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News