Doakan Para Pemimpin Bisa Atasi Covid-19, Kiai Asep Minta Jangan Mengail di Air Keruh

Doakan Para Pemimpin Bisa Atasi Covid-19, Kiai Asep Minta Jangan Mengail di Air Keruh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA menjadi imam dalam salat malam, istighatsah dan doa bersama untuk bangsa Indonesia yang juga disiarkan secara virtual di kediaman Ning Imah, Jalan Siwalankerto Surabaya tadi malam, Kamis (29/7/2021). Foto: bangsaonline.com

Kiai Asep kemudian mengajak masyarakat untuk mengikutin jejaknya dalam ikhtiar menghindari . Ia mengaku mempraktikkan beberapa temuan yang dihasilkan para ahli pada para santrinya yang berjumlah 12.000 orang. Selain itu Kiai Asep juga mempraktikkan konsep-konsep kesehatan yang diajarkan Rasulullah SWT yang ia sebut protokol Islam.

“Setiap pagi para santri saya beri kurma satu butir perorang,” tutur Kiai Asep. Kurma itu dikunyah sampai lembut dan bercampur dengan air liur. “Karena menurut Hadits kurma yang dikunyah bercampur air liur itu membunuh kuman dan virus,” tegasnya.

Menurut Kia Asep, jika ada santri terindikasi virus Corona, maka diberi air zam-zam dan madu. Kemudian habbatussauda’. “Tapi harus baca bismillah, alhamdulillah dan qul huwallahu ahad,” tegas Kiai Asep sembari mengingatkan bahwa dalam pengobatan Islam harus selalu diawali dengan tiga bacaan tersebut.

Kiai Asep juga memakai garam krosok untuk menghindarkan santrinya dari virus Corona. Ia lalu memperagakan cara menggunakan garam krosok untuk meerontokkan virus corona dari hidung dan mulut. 

“Ini hasil temuan seorang ahli (drh Indro Gunawan, alumnus UGM, Red). Satu sendok garam munjung dicampur satu liter air mineral. Lalu air bercampur garam itu dibuat kumur dan masukkan hidung dengan memakai botol wadah kecap. Kalau dimasukkan lubang hidung kanan nanti keluar sendiri dari hidung kiri. Kemudian dari hidung kiri, nanti akan keluar sendiri dari lubang hidung kanan. Sebenarnya ini seperti istinsyaq (menyedot air ke hidung saat mau wudlu). Jadi air campur garam itu kita taruh di telapak tangan lalu kita sedot. Tapi harus pelan-pelan,” kata Kiai Asep sembari memperagakan air garam krosok dengan memasukkan ke hidung dan ke mulut untuk kumur.

Kiai Asep juga mengundang seseorang dari perusahaan minuman kesehatan probiotik untuk menjelaskan tentang manfaat produknya. Kiai Asep mengaku banyak memanfaatkan minuman probiotik tersebut untuk para santrinya.

Acara salat malam, istighatsah dan doa bersama untuk bangsa itu diakhiri doa yang dipimpin secara bergantian oleh KH Muhammad Roziqi, Ketua MDI Jatim yang juga Ketua Barnaz Jatim. Lalu dilanjutkan Dr KH Muhammad Sujak, Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya dan Mohamamad Nurul Huda, Plt Kakanwil Kemenag Jatim.

Kiai Asep lalu memungkasi doa dengan bahasa Indonesia, namun juga disertai hizib khofi dan khizib nashar untuk pengkhianat bangsa. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO