PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pawai obor keliling ke kampung-kampung sambil membaca salawat burdah kini banyak digelar masyarakat Pamekasan Madura. Mereka menggelar acara tersebut sebagai ikhtiar menghilangkan Covid-19 dari Pamekasan, Jawa Timur dan Indonesia.
Bahkan mereka - seperti dikutip Antara - menggelar pawai obor secara rutin. “Hampir tiap malam ada pawai obor dengan membaca burdah oleh masyarakat di sini,” tutur Pathol Arifin, warga Trasak, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.
BACA JUGA:
- Ibu di Pamekasan Menjerit Lihat Anaknya Tewas Gantung Diri
- Diduga Palsukan Sertifikat Tanah, Oknum Kejari dan BPN dilaporkan ke Pengadilan Negeri Pamekasan
- Disdik Sumenep Segera Terapkan Sistem Zonasi di PPDB Jenjang SD Sederajat
- Sayembara Cipta Maskot dan Jingle pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Tahun 2024
Bukan hanya warga Trasak yang menggelar acara pawai obor. Warga Dusun Toroy dan Karang Tengah, Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, juga menggelar pawai keliling bernuansa religius itu.
Mereka berkeliling kampung pada malam hari sambil membawa obor dan membaca dzikir dan qasidah burdah.
Peserta pawai ini terdiri dari berbagai usia. Sebagian pemuda, anak-anak, dan sebagian bahkan tokoh masyarakat serta perangkat desa.
Berbeda dengan acara keramaian lain yang dilarang, pawai obor ini tampak dibiarkan oleh petugas. Bahkan Satgas Covid-19 tampak ikut berjaga-jaga di tempat yang dilalui para peserta pawai obor tersebut.
Apa alasan petugas? Saiful, petugas Satgas Covid-19 di Pamekasan menyatakan bahwa pihaknya membiarkan acara tersebut karena bagian dari ikhtiar menghilangkan Covid-19
“Yang penting menjaga jarak dan memakai masker,” kata Saiful saat mengawasi pawai obor tersebut Jumat (9/7/2021) malam.
Klik Berita Selanjutnya