SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sejak diberlakukan PPKM Darurat, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Situbondo masih tergolong tinggi. Akibatnya, kebutuhan terhadap oksigen di sejumlah rumah sakit rujukan meningkat.
Walau kebutuhan meningkat, Bupati Situbondo Karna Suswandi memastikan bahwa ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan dan sejumlah puskesmas yang ada masih aman.
BACA JUGA:
- Diduga Terjerat Kasus Penipuan Jual Beli Tanah, Oknum ASN di Situbondo Ditangkap
- Usai Dapat Dukungan dari Demokrat dan Hanura, Pasangan Karunia Daftar ke PPP
- Pengacara Senior Daftar Calon Bupati ke PDIP dan NasDem di Pilkada Situbondo 2024
- Golkar Situbondo Usung Duet Bung Karna dan Nyai Khoirani pada Pilkada 2024
"Ketersediaan oksigen aman hingga seminggu ke depan. Kami sudah berkoordinasi dengan Surabaya untuk tambahan oksigen," katanya, Selasa (6/7).
Selain memastikan bahwa ketersediaan oksigen aman. Di tengah penerapan PPKM Darurat, Pemkab Situbondo terus mempercepat program vaksinasi. Bung Karna, sapaan Bupati Karna menilai bahwa vaksin Covid-19 efektif meminimalisir penularan dan mampu memperkecil gejala pada orang yang terpapar virus Corona.
"Hingga hari ini, capaian vaksin sudah 22 persen. Target vaksinasi kami 70 persen dari total jumlah penduduk di Situbondo," ungkapnya.
Bupati yang dikenal dermawan ini mengungkapkan bahwa vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagian besar sudah dilaksanakan. Sehingga saat ini vaksinasi Covid-19 sedang menyasar masyarakat umum.
"Tentu kita akan terus lakukan percepatan vaksinasi ya. Karena melalui vaksinasi ini, laju penyebaran virus Corona di Kabupaten Situbondo bisa kita kendalikan," ungkapnya.
Namun begitu, di tengah gencarnya melaksanakan program vaksinasi Covid-19, ia mengaku menemui sejumlah kendala. Salah satunya, banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar virus Corona, bahkan dari mereka ada meninggal dunia.
"Banyak kendala, salah satunya ada 77 orang tenaga kesehatan kami yang terpapar Covid-19. Akibatnya pelaksanaan vaksinasi ini sedikit terganggu," keluh Bung Karna. (mur/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News