TUBAN, BANGSAONLINE.com - Jajaran Polres Tuban terus mendalami insiden perkelahian dan pengeroyokan antar perguruan silat yang terjadi pada Minggu (11/4/2021) kemarin.
Dari hasil penyelidikan, petugas menemukan senjata tajam berbentuk samurai yang diduga dibawa seorang warga Kecamatan Parengan selaku ketua panitia kopi darat (kopdar).
BACA JUGA:
- 20 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Gagal Berangkat ke Tanah Suci
- Terlilit Utang, 2 Pemuda di Tuban Nekat Curi Motor dan Handphone
- Beri Makan Monyet dan Ikan, Tradisi Sedekah Bumi Masih Lestari di Sendang Bektiharjo Tuban
- Sempat Minum Racun Tikus, Suami yang Bunuh Istri di Tuban Akhirnya Tewas di Rumah Sakit
"Sebanyak 5 orang sudah kita amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara seorang membawa samurai kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, Senin (12/4/2021).
Lebih lanjut, pria jebolan Akpol tahun 2000 ini menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya aksi balas dendam antar kubu tersebut, pihaknya telah memanggil pimpinan perguruan yang terlibat. Hal itu dilakukan untuk mengimbau kepada anggotanya agar saling menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.
"Kita meminta masing-masing pimpinan perguruan supaya mengendalikan anggotanya. Jika kejadian ini kembali terulang, kita akan meminta tanggung jawab ketua cabang atau ranting," imbuh mantan Kapolres Madiun tersebut.
Diberitakan sebelumnya, terjadi perkelahian dan pengeroyokan antar perguruan silat di Kawasan Industri Tuban (KIT), Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Minggu (11/4/2021).
BACA JUGA: