SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Angkasa Pura I (Persero) melanjutkan simulasi penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda. Sebelumnya, simulasi juga dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo beberapa waktu lalu.
Simulasi tersebut merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum GeNose C-19 diterapkan secara terbatas di empat bandara pada 1 April 2021 mendatang.
BACA JUGA:
- Selama Nataru, Kanwil Kemenkumham Jatim Catat Sebanyak 40.542 Orang berada di TPI Bandara Juanda
- WN Tiongkok Dideportasi dengan Pengawasan Imigrasi
- Kanwil Kemenkumham Jatim Deportasi WN Singapura yang Jadi Dosen di Tulungagung
- Temui Kiai Asep, Mufti dan Wakil Menteri Agama Yordania Jadi Narsum di IKHAC
Direktur Utama PT AngkasaPura I (Persero), Faik Fahmi mengatakan, simulasi GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda berjalan lancar. Ia berharap penggunaan GeNose C-19 pada 1 April mendatang juga berjalan mulus dan memberikan alternatif pilihan alat deteksi Covid-19 di bandara sebagai syarat perjalanan udara bersama tes swab antigen dan PCR.
Lokasi simulasi terletak di lobby Gedung Terminal Baru, di sisi timur Terminal 1. Dilakukan sejak pukul 13.00 WIB kepada total 150 orang karyawan Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda dan komunitas bandara. Fasilitas dan peralatan yang disediakan yaitu 6 unit mesin GeNose, 500 kantong GeNose, 5 bilik pemeriksaan, area ruang konsultasi, ruang isolasi, 4 meja pengambilan hasil, sejumlah tenaga medis, sejumlah tenaga administrasi, 150 kursi tunggu, 40 unit queline, dan 1 unit TV peraga.
"Pada implementasinya 1 April 2021 mendatang, Bandara Juanda akan menyiapkan 11 mesin GeNose C-19," ucap Fahmi.