​"Kawal Covid-19" Apresiasi Tracing dan Testing Masif Pemkot Surabaya

​"Kawal Covid-19" Apresiasi Tracing dan Testing Masif Pemkot Surabaya Dokumentasi swab test oleh petugas medis kepada warga Surabaya. (foto: ist)

"Karena menempel tidak bisa lepas. Karena menempel tidak bisa lepas itu sangat penting sekali," urainya.

Apalagi, menurut dia, keberhasilan itu juga tidak lepas dari peran Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Surabaya. Dari situlah, kapasitas tes usap PCR meningkat. Ribuan tes disediakan bagi warga Surabaya maupun non-Surabaya yang datang dengan persyaratan.

"Lalu saya juga mendengar adanya swab hunter dan operasi yustisi. Itu juga yang menambah banyak dampak dan berefek pada jumlah kasus dan termasuk mengurangi angka kematian," paparnya.

Terakhir, dia berpesan agar tracing dan testing semacam ini juga dapat direplikasi di wilayah lain. Khususnya daerah yang berada di sekitaran Surabaya tanpa menunggu ada pasien yang terkonfirmasi baru kemudian dilakukan treatment.

"Nah peningkatan kapasitas ini tidak boleh disia-siakan. Harus menjadi bagian dalam penanganan pandemi. Karena testing dan tracing itulah yang mengendalikan pandemi. Surabaya sangat mudah untuk testing," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita menambahkan, total keseluruhan data tes swab PCR secara kumulatif sampai dengan per 14 Februari 2021 mencapai 557,893 sampel. Kemudian, untuk hasil tracing pada kontak erat per 14 Februari 2021 menunjukkan peningkatan 1.174 orang kontak erat.

Oleh karena itu, secara kumulatif total tracing sampai kemarin berjumlah 481,218 kontak erat. "Untuk ratio tracing saat ini 1:23.27. Lalu teridentifikasi 11 klaster besar di Kota Pahlawan," pungkasnya. (ian/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO