KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung, ternyata juga berdampak kepada usaha UMKM di Kabupaten Kediri. Namun seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sehari-hari memproduksi bantal leher masih tetap eksis melakukan kegiatan produksi meskipun omzet yang diterima mengalami penurunan.
Salah satu penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang membuat daya beli masyarakat menurun. Meskipun omzet penjualan turun, namun usaha tersebut tetap ditekuni hingga sekarang.
BACA JUGA:
- Jasa Keuangan di Wilayah OJK Kediri Terjaga dan Stabil, Relaksasi Kredit Dominasi Pengaduan
- Silaturahim dengan Gus War dan Gus Da Ploso Kediri, Kiai Asep Disebut Kiai Sing Sugih
- Situs Ndalem Pojok Kediri Gelar Tasyakuran Hari Kebangkitan Nasional
- Kios Bunga Mbak Yah Pernah Kirim Bunga ke Pontianak dan Lombok
Ia adalah Yulianto, warga Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Dengan dibantu oleh istrinya, usaha yang ia rintis sejak akhir tahun 2017 silam adalah membuat bantal leher yang sering digunakan saat melakukan perjalanan, terutama bagi para penumpang dan pengendara mobil.
Bahan yang digunakan untuk membuat bantal ini yaitu kain velboa yang kerap digunakan untuk membuat boneka serta dakron sebagai isi. Agar lebih menarik, bantal dihias dengan kain perca yang membentuk tulisan atau motif-motif lucu.
Usaha ini berawal saat Yuli mengetahui harga bantal leher di pasaran cukup mahal, namun dengan kualitas yang biasa. Kemudian ia belajar membuat sendiri dengan peralatan yang ada, dan ternyata hasilnya diminati banyak orang, terutama tetangga sekitar tempat tinggalnya. Dari sinilah ia kemudian mulai menekuni pembuatan secara home made.
"Awalnya ingin membeli untuk bepergian dan di toko harganya mahal sekali. Akhirnya saya tertarik untuk menekuni bisnis ini, karena secara kasat mata pembuatannya sangat mudah dan prospek pasar yang cukup bagus,” terang Yulianto.
Klik Berita Selanjutnya