Menurut Dewi (20), salah satu pecinta sholawat saat dibungi wartawan mengatakan, jika malam ini dan besok ia tidak merayakan hari valentine.
"Daripada ngerayain acara tidak jelas mending sholawatan aja," tandasnya.
Menurut dia, hari kasih sayang bukanlah setiap tanggal 14 Februari saja, namun setiap hari adalah hari kasih sayang. Sehingga, kata dia, tidak perlu dirayakan.
"Kita telah dibodohi orang Yahudi yang benci dengan islam, Syekhermania dan umat Rasulullah tidak boleh merayakan valentine," tegasnya.
Senada diungkapkan Silfi (18) yang juga penggemar Habib Syekh asal Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Bojonegoro. Ia juga tidak akan merayakan hari valentine, bahkan memberikan coklat atau benda apapun kepada pacarnya.
"Dalam islam tidak ada anjuran untuk merayakan hari valentine, jadi saya dan teman-teman tidak merayakan. Lebih baik hadir di majelis sholawat aja atau pengajian besuk malam," ujarnya.
Meski demikian, para Syekhermania ini tidak menyalahkan mereka yang sedang merayakan dan memperingati hari kasih sayang atau valentine.
"Biar yang merayakan ya merayakan, jangan saling menyalahkan. Pandangan orang kan berbeda-beda, yang jelas Syekhermania di Bojonegoro tidak merayakan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News