Karya Awal Belajar Jadi Seniman Terungkap Setelah 200 Tahun

Karya Awal Belajar Jadi Seniman Terungkap Setelah 200 Tahun barang langka. foto: net

BANGSAONLINE.com - Empat lembar karya awal John Constable, seniman ngetop Inggris, saat dia masih belajar melukis, ditemukan di antara lipatan buku memo keluarga, bersama tumpukan surat, puisi, lelucon, dan bahkan daun kering.

Gambar itu dibuat akhir abad ke-18 dan ke-19.

Rumah lelang Sotheby mengatakan telah mengautentikasi dan menyatakan, "kemunculan kembali yang luar biasa" dari gambar salah satu seniman paling penting di Inggris.

“Karya-karya ini tersembunyi selama 200 tahun, terbaik dalam sebuah album yang disusun oleh keluarga Mason di Colchester,” kata Mark Griffiths-Jones, seorang spesialis di Sotheby.

"Gambar dengan cat air dan penuh dengan segala macam obyek dan gambar yang aneh dan indah, pada empat gambar ini."

Karya-karyanya lanskap pedesaan yang ditandatangani J Constable, dan bertanggal 5 April 1794, saat ia berusia 17 tahun, menjadikannya salah satu karya paling awal yang diketahui.

Ini bukanlah gambar yang menunjukkan kejeniusan Constable, tetapi dia masih remaja, masih bekerja di kincir angin keluarga pada saat itu. Butuh lima tahun lagi sebelum dia memulai pelatihannya sebagai seniman di Royal Academy Schools.

Kata Griffiths-Jones. "Dia masih sangat muda. Dari sudut pandang akademis, menarik untuk menemukan sesuatu tentang tanggal ini."

Ada juga gambar pondok jerami bobrok yang telah ditetapkan sebagai gambar asli yang dibuat pada tahun 1797, yang merupakan satu-satunya nya yang masih hidup dari periode itu. Sebuah edisi ada dalam koleksi V&A di London.

Dua gambar lainnya adalah potret. “Dalam beberapa hal, adalah yang paling menarik,” kata Griffiths-Jones, karena itu adalah gambar yang terkait dengan cat minyak Constable.

Salah satunya adalah adik laki-lakinya Abram, yang ada di koleksi Constable di mansion Christchurch di Ipswich.

Kedua bersaudara itu sangat akrab dan kemauan serta keterampilan Abram untuk mengelola bisnis keluarga yang memungkinkan John memulai karier sebagai seniman profesional.

Griffiths-Jones mengatakan potret menggambarkab Abram sebagai "sosok tampan dan romantis" dengan cambang penuh dan rambut modis.

Gambar lainnya adalah sepupunya, Jane Anne Mason, kemudian Inglis, yang menjadi subjek cat minyak yang diproduksi sekitar 1808 dan yang sekarang berada di Koleksi Seni Pemerintah.

“Ini adalah studi potret pensil yang sangat sensitif dan sangat indah,” kata Griffiths-Jones. “Ini adalah pekerjaan yang sangat menakjubkan.”

Album ini dijual dengan perkiraan harga 24 -28 ribu pounsterlunf dan akan menjadi sorotan dari Old Master online Sotheby.

Griffiths-Jones mengatakan bahwa album itu pada dasarnya adalah lembar memo keluarga, dibuat antara tahun 1794-1862.

Dia mengatakan dia telah menghabiskan sebagian besar waktu untuk mengerjakan album, yang sangat menyenangkan. “Ini merupakan perjalanan yang mengasyikkan dan saya yakin dunia seni akan tertarik pada penemuan ini. termasuk museum, serta kolektor akan berebut. Ini kesempatan langka,” ujarnya.

Sumber: theguardian, yahoonews

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO