MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. mengatakan bahwa Indonesia bisa merdeka dan mempertahankan kemerdekaan karena jasa para santri dan kiai.
“Karena fatwa Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari yang menghukumi fardlu ain, wajib individu, melawan penjajah. Jika gugur dalam pertempuran mati syahid, maka terjadilah peristiwa heroik. Santri tahu fardlu ain sehingga kita bisa mempertahankan kemerdekaan, meski senjata kita tidak imbang,” kata Kiai Asep Saifudin Chalim dalam acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang diikuti ribuan santri Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Jumat (23/10/2020) sore.
BACA JUGA:
- Menteri Sandiaga Uno Segera Groundbreaking Destinasi Wisata Religi Makam KH Abdul Chalim
- Sekolah Islam Integrasi Hira Malaysia Kunjungi Amanatul Ummah, Kiai Asep Doakan dengan Khusu'
- Dandim 0815 Mojokerto Silaturahim, Kiai Asep Tunjukkan Prestasi Santri Amanatul Ummah
- Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
Karena itu, tegas Kiai Asep, bangsa Indonesia berdosa, jika tidak ada upaya untuk mewujudkan Indonesia adil dan makmur sesuai cita-cita para pejuang kemerdekaan RI. Sebab para kiai dan santri telah berkoban jiwa dan raga untuk mengusir penjajah dan memerdekakan Republik Indonesia.
Tapi jika ada upaya, meski belum berhasil sepenuhnya, kita tidak berdosa. Karena itu Kiai Asep berharap para santri Amanatul Ummah bisa melanjutkan perjuangan dan cita-cita para kiai dan santri yang telah jadi pahlawan dengan cara mewujudkan Indonesia adil dan makmur.
“Jadi ulama besar yang bisa menerangi dunia atau jadi pemimpin dunia dan Indonesia, menjadi konglomerat yang bisa berkontribusi maksimal, atau menjadi profesional yang berkualitas,” harap Kiai Asep kepada para santrinya yang memang digariskan sebagai cita-cita utama Amanatul Ummah.
Klik Berita Selanjutnya