​Isi Rangkaian PKKMB, BEM Unair Gelar 4 Webinar Nasional

​Isi Rangkaian PKKMB, BEM Unair Gelar 4 Webinar Nasional Rangkaian webinar dan Budiman Sujatmiko saat menjadi pembicara. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga () Surabaya, menggelar 4 webinar dengan menghadirkan pembicara nasional. Rangkaian webinar dengan 4 topik berbeda ini, bertema: “Post PKKMB Event”. PPKMB adalah Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru.

Topik yang diusung, antara lain: Move!, Introduction of Social and Millenial’s Movement, digelar Rabu (16/09/2020); Gig Economy, A New Option of Way of Life, yang digelar Sabtu (19/09/2020). Sementara topik ketiga bertemakan politik anak muda, digelar pada Senin (21/09/2020) nanti malam, dan topik keempat tentang ketahanan pangan, akan digelar pada Kamis (24/09/2020).

Menteri Koordinator BEM Muhammad Abdul Chaq memaparkan, webinar ini diadakan untuk menjawab keresahan mahasiswa dalam menghadapi era disrupsi. "Ditambah lagi krisis yang muncul karena pandemi," kata Muhammad Abdul Chaq.

“Kami dari BEM Universitas Airlangga telah mewadahi seluruh keresahan mahasiswa, terlebih mahasiswa baru. Kami menyimpulkan bahwa keresahan mahasiswa hadir karena pandemi dan era yang semakin tidak tertebak perkembangannya,” tambah dia.

Muhammad Abdul Chaq menambahkan, perlunya diadakan kegiatan yang bisa menambah pengetahuan mahasiswa agar memiliki kompetensi. “Kami membuat webinar dengan tujuan agar seluruh mahasiswa, terlebih mahasiswa baru, mendapat informasi tentang era seperti apa yang akan mereka hadapi. Selain itu, kami juga berusaha agar seluruh mahasiswa mengerti tentang seluruh perkembangan dunia, mulai dari disrupsi hingga krisis yang menjalar.”

.

Gerakan Mahasiswa

Webinar bertajuk “Move!, Introduction of New and Millenial’s Movement” pada Rabu (16/09/2020), menghadirkan pemateri Budiman Soejatmiko sebagai Keynote Speaker yang mewakili pengamat gerakan. Lalu pembicara kedua aktivis mahasiswa Risyad Fahlevi, dan pembicara ketiga penulis buku “Ibu Bumi Dilarani”, Dia Puspitasari. Webinar dengan platform Zoom Meeting, dihadiri lebih dari 600 mahasiswa baru.

Budiman menandaskan, konsep gerakan 4.0 di era yang banyak berubah. Budiman menyampaikan tentang semangat yang harus dipupuk sejak dini untuk menyongsong era baru dengan kemungkinan yang tak terbatas.

"Gerakan perubahan tidak selalu muncul dari sesuatu yang besar, namun variabel terkecil dalam sebuah gerakan juga mampu memberikan dampak yang luar biasa bagi masa mendatang," kata Budiman.

Usai tanya jawab sesi pertama selesai, Pembicara kedua, Risyad Fahlevi mengklasifikasikan gerakan-gerakan sosial yang muncul di setiap era, lalu ditekankan pada perubahan yang muncul pada ‘wajah’ gerakan di era 4.0.

Dia membagi pengalamannya selama menjadi Presiden BEM FISIP . Tidak lupa, ia juga memotivasi mahasiswa baru agar mampu aktif dan terlibat di berbagai kegiatan, untuk mengumpulkan pengalaman dan mengasah soft skill, serta memberikan manfaat ke masyarakat, sesuai nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dilanjutkan pembicara ke tiga, Dia Puspitasari, yang fokus kepada pergerakan perempuan dan lingkungan.

“Banyak ilmu yang saya dapatkan, dan menurut saya ini sangat menarik karena pemateri yang diundang sangat berkualitas,” ujar Zetia, mahasiswa baru Jurusan Ilmu Gizi. (kontributor: barelvi) 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO