NU Jepang Dirikan Tiga Masjid, Suara Adzan-Sholawat Campur Suara Musik Night Club di Kabukicho ​

NU Jepang Dirikan Tiga Masjid, Suara Adzan-Sholawat Campur Suara Musik Night Club di Kabukicho ​ Para aktivis NU di Jepang salat berjemaah di Masjid Al-Ikhlas yang dibangun PCINU. foto: ist/ bangsaonline.com

Oleh: Khariri Makmun

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama () baru saja menggelar Halal Bihalal Virtual dengan mengundang seluruh alumni dari angkatan pertama hingga yang terakhir. Sejumlah alumni NU yang sudah berkiprah di tanah air seperti Dr. Anwar Sanusi (Sekjen Kementerian Desa) dan Dr. Emil Dardak (Wagub Jawa Timur) turut hadir dan berbagi pengalaman dalam profesi masing-masing.

Ajang halal bihalal ini di samping memperkuat silaturahim juga sekaligus menjadi bahan refleksi NU yang sudah berusia 16 tahun.

Pada 12 Juni 2004, warga NU di mendeklarasikan berdirinya Komunitas Muda NU Nihon. Deklarasi NU di negeri Sakura itu dimotori oleh Khariri Makmun, Anwar Sanusi, Padang Wicaksono, Agus Zaenal Arifin, Faizul Ishom, Farid Ma'ruf, Edi Albanjari dan aktivis yang lain.

Deklarasi NU Nihon dipusatkan di ibu kota , Tokyo. Sejumlah aktivis dan warga NU dari kota-kota yang berdekatan dengan Tokyo, seperti Saitama, Kawasaki, Ibaraki, Yokohama tampak hadir bersama keluarga menghadiri acara deklarasi tersebut.

(Kharisi Makmun. Foto: ist/bangsaonline.com)

Deklarasi berlangsung meriah, meskipun hanya menggelar acara sederhana yaitu seminar dan memotong tumpeng.

Antusiasme warga NU terhadap pembentukan Komunitas Muda NU Nihon cukup besar. Acara pengajian online, dzikir tarekat, tahlil dan yasinan setiap malam Jumat digelar bergantian dari rumah ke rumah warga bergiliran, dari satu kota ke kota lainnya. Itulah gambaran betapa semangatnya warga nahdhiyyin menyambut berdirinya organisasi NU di Negeri Sakura. Bahkan saat itu sudah banyak juga warga muslim yang ikut aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan NU .

(Para aktivis NU di di depan Masjid Al-Ikhlas. foto: ist/ bangsaonline.com)

Setelah 16 tahun berjalan ternyata kiprah NU di negeri Sakura semakin nyata. NU memiliki program renovasi seluruh . Hingga saat ini NU telah berhasil mendirikan 3 Masjid di . Yaitu Al-ikhlas di Kabukicho, Shinjuku, Nusantara di Tokyo dan satu buah di Sano. Dalam waktu dekat juga akan dibangun di daerah Toyama.

Diantara unik yang dibangun oleh NU adalah Al-Ikhlas di Kabukicho. Kawasan Kabukicho merupaka kawasan lampu merah atau kawasan zona prostitusi dan night club. Masjid Al-ikhlas awalnya adalah tepat perjudian dan kini disulap menjadi bernuansa nusantara. Di ini sekarang dijadikan pusat pengembangan budaya dan seni islam.

Di Masjid Kabukicho inilah terjadi hal yang unik, dimana suara adzan, sholawat dan dzikir saling bersahutan dan melebur dalam hiruk pikuk kerasnya kehidupan di .

Jika kita gambarkan secara imajiner, maka di Kabukicho sedang terjadi pertarungan antara kalimat tauhid dan sholawat dengan lantunan musik lagu-lagu rock yang mengiringi tarian wanita yang menjajakan tubuhnya.

Dari Kabukicho terpancar cahaya dakwah yang sekaligus menandakan adanya keseimbangan antara ma'ruf dengan munkar. Semua melebur dalam proses religi dan harmoni. Keseimbangan yang nantinya akan berdampak pada tegaknya dakwah kalimat tauhid di .

LAZISNU NU secara formal telah terdaftar sebagai organisasi islam yang diakui atau memiliki badan hukum resmi yang tercatat dalam kementerian dalam negeri dengan nama イパンサダンホージン (Ipan Sadan Hojin). Tentu hal ini merupakan langkah yang membanggakan.

LAZISNU NU telah banyak membantu masyarakat muslim dibeberapa wilayah yang kesulitan mendirikan atau kesulitan menyewa tempat untuk dijadikan .

Kepercayaan masyarakat muslim terhadap LAZISNU terus meningkat seiring dengan langkah nyata NU dengan progran pembangunan diseluruh wilayah di . Dirgahayu NU ke - 16. Semoga dakwah islam yang sejuk dan damai senantiasa mewarnai kiprah NU di . (tim)

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO