Wamen Kemendes PDTT Apresiasi Pemkab Trenggalek Sebagai Penyalur BLT DD Tercepat di Indonesia

Wamen Kemendes PDTT Apresiasi Pemkab Trenggalek Sebagai Penyalur BLT DD Tercepat di Indonesia Bupati Arifin saat menyalurkan BLT DD secara simbolis kepada warga desa di Kantor Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek. (foto: HERMAN/ BANGSAONLINE)

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi mengapresiasi Kabupaten atas keberhasilannya sebagai satu-satunya kabupaten di Indonesia yang telah selesai 100 persen dalam menyalurkan (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa) tahap pertama.

"Kita apresiasi Kabupaten karena telah menyalurkan tahap pertama secara 100 persen. Ini hendaknya bisa menjadi inspirasi bagi kabupaten lain di Indonesia," kata Wamen Budi via video conference yang diikuti juga oleh Gubernur Jawa Timur, Bupati , dan Bupati Bangkalan, Jumat (15/5/2020).

Menurut Budi, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, dibutuhkan keberanian dari para pemimpin di daerah dalam mengambil sikap. Selain itu, ia juga berharap agar penyaluran di seluruh desa di Jawa Timur hendaknya bisa diselesaikan di bulan Mei ini untuk tahap pertama.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui video conference mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang telah sukses menyalurkan 100 persen sesuai jadwal.

"Jadi pada saat itu, Bupati menargetkan tanggal 15 Mei di harus sudah selesai 100 persen, dan kita lihat sekarang (15/5/2020) memang sudah diselesaikan," kata Khofifah via video conference.

Sementara itu, Bupati , Moh. Nur Arifin mengatakan, jumlah total penerima se-Kabupaten adalah 6.300 lebih. Kemudian, total anggaran yang telah disalurkan pada masyarakat desa, senilai 4 miliar.

"Jumlah KPM (Kelompok Penerima Manfaat) tergantung kondisi masyarakat ekonomi desa, dan sisanya memang desa bersepakat untuk kemudian (disalurkan) padat karya tunai," kata Arifin usai mengikuti video conference dari Kantor Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten .

Arifin menerangkan, kriteria penerima adalah warga yang kehilangan pekerjaan, warga miskin yang belum terdata, warga miskin yang belum masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), serta warga yang memiliki penyakit kronis menahun.

Menurutnya, hal yang membuat cepatnya penyaluran di adalah karena didukung oleh Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) agar Pemdes tidak ragu dalam menyalurkan .

Faktor berikutnya, ia mengaku karena penyaluran secara tunai, di mana ia meminta pada pihak perbankan yang dalam hal ini Bank Jatim untuk menyiapkan cash money.

"Dalam penyaluran ini, tidak harus menunggu datanya benar 100 persen, yang terpenting dananya ada, datanya ada, kemudian diturunkan sambil dikoreksi. Jadi, kalau nunggu data sempurna, virusnya selesai, gak bagi-bagi Bansos kita, gak bisa bantu masyarakat kita," pungkasnya. (man/zar)

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO