Kemudian Rumah Sakit BDH, Rumah Sakit Siloam, Maskas Polrestabes Surabaya, Kantor Kejaksaan Negeri Surabaya, Kantor Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, dan berbagai kantor pelayanan publik lainnya.
“Sedangkan hari ini kita pasang di terminal, stasiun, mal-mal yang posisinya memang mendatangkan banyak orang. Termasuk di Pasar Turi, Siola, depan Tugu Pahlawan,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap warga Kota Surabaya benar-benar memanfaatkan bilik sterilisasi itu. Ia menyontohkan ketika warga baru pulang dari tempat kerjanya, bisa menyempatkan waktu untuk mampir di bilik sterilisasi itu.
"Tujuannya, supaya ketika pulang ke rumah dalam kondisi steril. Sehingga keluarga kita tidak ikut tercemar virus atau bakteri yang kita bawa dari luar," pesannya.
Risma juga meminta kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga jarak aman minimal 1 meter, terutama apabila nantinya harus antre di fasilitas bilik sterilisasi itu.
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini berkali-kali memastikan bahwa bilik sterilisasi semacam ini akan terus diproduksi sampai menyebar di hampir seluruh penjuru Kota Pahlawan ini.
Di samping itu, ia juga mengingatkan warga Kota Surabaya untuk tidak salaman terlebih dahulu dan harus selalu menghindari duduk bersama atau berkumpul bersama-sama. "Jadi, dengan tetangga kita kurangi dulu. Ini demi kebaikan kita bersama-sama," pungkasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News