7 Bakal Calon Berebut Rekom Partai Demokrat untuk Pilbup Jember 2020, Ini Visi-Misi Mereka

7 Bakal Calon Berebut Rekom Partai Demokrat untuk Pilbup Jember 2020, Ini Visi-Misi Mereka Suasana pemaparan visi misi bakal calon bupati yang digelar Demokrat Jember di di Aula Hotel Bandung Permai Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates.

Sementara itu, Ifan Ariadna, Bacabup yang berlatar belakang pengusaha Alutsista ini menyesalkan akses pendidikan yang tidak merata. Dirinya menyoroti kebijakan pembagian wiilayah GTT yang tidak merata. Bahkan tidak mempertimbangkan jarak guru dengan tempatnya mengajar.

“Pembuat kebijakan salah. Contoh di Desa Panduman, ada sekolah cuma ada 2 honorer dan 2 PNS mengajar lebih dari 150 orang. Gurunya dari Balung, 1,5 jam perjalanan. Seharusnya tidak seperti itu,” sesalnya.

Ia mengaku, telah berkeliling di 248 desa kelurahan dalam beberapa bulan untuk melihat langsung kondisi masyarakat. “Jember ditakdirkan kaya alam banyak penduduknya, tapi nasibnya sekarang sedang tidak baik,” tegasnya.

Menyoroti soal potensi Jember di masa lalu, dan perkembangan pariwisata, menjadi visi dan misi yang dipaparkan H. Djoko Susanto.

Joko yang merupakan mantan Kepala Kantor BPN Jember, dan terakhir di Korwil Surabaya ini, menyampaikan keinginannya membuat Jember kembali berjaya seperti tahun 1970-an, utamanya lewat sektor pertanian.

Ia juga memutar video pendek berdurasi kurang lebih 9 menit, mengenai konsep Jember masa depan. “Kemakmuran Jember masa lalu jadi cerita rakyat. Pasca panen tahun 1970-an sak eneke isi toko ditebas (seisi toko diborong). Bahkan cuci tangan pakai sprite,” ungkapnya.

Dalam video yang berisi misinya membangun Jember, Djoko mengaku akan melibatkan perguruan tinggi wilayah setempat. Selain itu soal pertanian, akan dikelola dengan baik dan sinergi dengan akademisi.

“Perguruan tinggi tidak dijadikan mitra yang baik, sehingga buah pikir tidak mewarnai proses pembangunan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Djoko, dirinya yang memiliki pengalaman terkait infrastruktur bangunan, akan membangun ruas jalan yang sering dilanda kemacetan.

"Seperti halnya di perempatan Mangli akan kami jalur bypass (jalur langsung bawah tanah) agar mengurai kemacetan. Tempat-tempat kumpul contoh di alun-alun Jember, alun-alun Kecamatan jenggawah, dan lain-lain, akan dibangun lebih modern dan berupaya meningkatkan potensi wisata. Sehingga mari kita membangun agar tidak tertinggal dengan kabupaten sebelah. Mengembalikan Jember yang membanggakan dan bermartabat," tandasnya.

Sementara pengusaha perumahan, H. Abdussalam menganggap hampir lima tahun ini potensi pariwisata di Jember terabaikan.

“Watu Ulo, Papuma, dan sebagainya tidak terurus dengan baik. Padahal, dulu ngomong pariwisata di Tapal Kuda Yandi Jember. Sekarang sudah lebih dikenal tempat sebelah,” ujarnya.

Namun bacabup terakhir, Ahmad Anis tidak menyampaikan visi misi karena ia datang terlambat. “Mohon maaf datang belakangan. Saya menghormati yang datang lebih dulu. Sehingga, cukup sekian,” ujar mantan Ketua KPU Jember ini singkat. (ata/yud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO