Direvitalisasi, Sentra Intako Tanggulangin Dijadikan Wisata Three In One

Direvitalisasi, Sentra Intako Tanggulangin Dijadikan Wisata Three In One IKON TANGGULANGIN: Direktur IKM Kemenperin, Ratna Utarianingrum melihat pameran produk kulit di Taman Budaya Tanggulangin, Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Kamis (20/2). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

Untuk program Revitalisasi ini, Kemenperin mengucurkan dana sekitar Rp 9 Miliar pada tahun 2019. Dana tersebut untuk membangun di antaranya Taman Budaya .

Di taman ini terdapat monumen instalansi IKM yang berlogo Udang dan Bandeng, yang ditopang dengan empat buah koper besar yang merupakan desain asli pada tahun 1939 silam. Ikon ini berbahan perunggu seberat tujuh kuintal.

"Ini dulunya lapangan desa yang kalau hujan pasti becek. Ke depan nantinya ini juga bisa dipakai hajatan kondangan," ungkap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Sidoarjo, Tjarda.

Dia menambahkan, program revitalisasi ini berlanjut pada tahun 2020. Tidak jauh dari Taman Budaya ini, bakal dibangun gedung dua lantai. Selain untuk pameran dan workshop, gedung tersebut akan berfungsi sebagai museum. "Dananya Rp 3,2 Miliar. Terima kasih kepada Kemenperin karena program ini banyak bermanfaat," beber Tjarda.

Sementara itu, salah satu perajin tas dan koper , M Roni Yudianto mengaku event pameran produk yang digelar saat peluncuran Taman Budaya bermanfaat bagi para perajin .

Sebab pihaknya bisa mengenalkan produk-produk unggulan berbahan kulit saat pameran selama tiga hari tersebut. "Ini kesempatan bagi kami untuk memamerkan produk terbaik kepada masyarakat," ungkap perajin yang memiliki merek Lee Choir ini. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO