SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengirimkan berbagai bantuan kepada korban gempa bumi di wilayah Maluku dan sekitarnya, pada September 2019 silam. Selain sembako dan kebutuhan penting lainnya, ternyata Pemkot Surabaya juga membangunkan gedung sekolah untuk warga Maluku.
Gedung Sekolah Dasar Negeri 2 Liang Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah itu diserahterimakan kepada Komunitas Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) yang ada di Kota Surabaya, Kamis (13/2). Penyerahan yang dilakukan di rumah dinas Wali Kota Surabaya itu juga dihadiri anggota komunitas KPPM.
BACA JUGA:
- Jelang Hari Otoda XXVIII, Satpol PP Surabaya Perketat Keamanan dengan Terjunkan 3 Tim
- Lantik 2.086 PPPK, Wali Kota Surabaya Imbau Maksimalkan Tugas Kepada Masyarakat
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
Pada kesempatan itu, Risma menjelaskan mewakili masyarakat Surabaya yang berpartisipasi dalam kegiatan Surabaya Peduli, akan menyerahkan bangunan sekolah kepada komunitas tersebut. Selanjutnya, komunitas itu yang akan menyerahkan bangunan sekolah itu kepada pemerintah daerah setempat.
“Nanti beberapa dinas juga akan ikut dan nanti juga ada anak-anak Surabaya yang ikut menyerahkan di sana,” katanya.
Menurut Risma, hal ini penting dilakukan oleh anak-anak Surabaya untuk mengajarkan dan menjalin silaturrahim antara anak-anak Surabaya dengan seluruh anak di Indonesia. Ia menuturkan bahwa hal serupa pernah dilakukan oleh anak-anak Surabaya ketika menyerahkan bantuan gedung sekolah kepada korban bencana di Lombok tahun 2019 lalu.
“Saat itu, kurang lebih 30 anak yang saya bawa ke Lombok. Mereka akan menjadi saudara setanah air ini. Kesinambungan persaudaraan itu yang harus tetap kita jaga dan kita ajarkan,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bantuan gedung sekolah itu hasil sumbangan dari warga Kota Surabaya, termasuk anak-anak Surabaya dan orang asli Maluku yang saat ini tinggal di Surabaya. Oleh karena itu, gedung sekolah itu diserahkan kepada KPPM untuk selanjutnya diserahkan kepada pemerintah setempat.