JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Seorang murid dari perguruan PSHT dikabarkan meninggal dunia saat latihan beladiri di Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.
Korban diketahui bernama Reno Sandi Saputra (16), warga desa setempat yang merupakan seorang pelajar kelas 8 dari SMP Negeri Kabuh.
BACA JUGA:
- Edarkan Narkoba, Operator Sound System di Jombang Diringkus Polisi
- Ketua Asosiasi Kades di Jombang Daftar Calon Bupati Lewat Penjaringan Partai Demokrat
- Konfercab NU Jombang 2024 Digelar Bertajuk Merajut Silaturahmi Membangun Sinergi dan Kolaborasi
- Keren! D Zawawi Imron dan 15 Penyair bakal Baca Puisi di Festival Pesantren Tebuireng
Peristiwa kematian korban bermula pada Kamis (26/12) kemarin. Ia bersama enam orang temannya sedang latihan beladiri di pekarangan rumah Hentri yang berada di Dusun jatidrenges, Desa Kedungjati.
Saat itu, sebagai pelatihnya yakni Moch Arifin (16), seorang pelajar SMK kelas 1 yang tak lain adalah tetangga korban. Ia memberikan latihan dengan cara menendang semua murid. Tendangan itu diarahkan ke ulu hati.
"Setelah memberikan tendangan kepada semuanya, kemudian dilanjutkan ke latihan otot perut. Saat itulah, korban merasa pusing dan sesak napas," ucap Kapolsek Kabuh, AKP Rudi Darmawan.
Melihat kondisi korban yang sakit, kemudian semua temannya berusaha untuk membawa ke Pukesmas Kabuh. Namun sesampainya di Puskesmas, nyawa korban tak terselamatkan.