Terdampak Pembangunan Grand Dharmahusada Lagoon, Ratusan Rumah Alami Rusak dan Ambles

Terdampak Pembangunan Grand Dharmahusada Lagoon, Ratusan Rumah Alami Rusak dan Ambles Apartemen dan Mall Grand Dharmahusada Lagoon yang saat ini masih proses pembanguna.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ratusan rumah di Perumahan Dharmahusada, Surabaya, mengalami kerusakan diduga akibat dampak pembangunan apartemen Grand Dharmahusada Lagoon. Tidak hanya rusak, rumah di sekitar lokasi pembangunan apartemen tersebut juga mengalami penurunan tanah.

Informasi yang dihimpun, Grand Dharmahusada Lagoon merupakan apartemen sekaligus mall yang rencananya akan berdiri sebanyak 44 lantai, termasuk basement. Proyek tersebut dikerjakan PT. PP Property dan PT. PP Konstruksi yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kurang lebih ada 200 warga Perumahan Dharmahusada Mas yang mengeluhkan dampak pembangunan apartemen dan mall Grand Dharmahusada Lagoon tersebut. Di antaranya, rumah mereka mengalami kerusakan mulai dari tembok yang retak dan penurunan permukaan rumahnya.

Salah satu warga Perumahan Dharmahusada Mas yang rumahnya ikut terdampak adalah Lilianawati (33). Ia menuturkan rumah yang ditinggalinya mengalami kerusakan cukup parah, semenjak proyek Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon dikerjakan.

"Rumah kami banyak yang retak ya, sampai di plafon-plafon. Dari bulan berapa itu," kata Lilianawati saat dikonfirmasi, Senin (29/7).

Lilianawati cemas apabila rumah yang ditempatinya itu roboh. Pasalnya, kerusakan yang terjadi pada rumahnya cukup signifikan. Bahkan ia selama ini sudah berinisiatif memperbaikinya dengan biaya sendiri.

"Tapi sudah saya perbaiki, takut kalau roboh malah nanti bagaimana kan," imbuhnya

Lilianawati juga menyampaikan bila permasalahan tersebut sudah diketahui oleh pihak pelaksana proyek, dalam hal ini PT. PP Properti. Akan tetapi, hingga sekarang, upaya memperbaiki rumah warga seperti yang dijanjikan sang kontraktor tak kunjung terealisasi.

"Orangnya PP Properti sudah datang ke sini, untuk foto-foto mana saja yang rusak. Mereka sudah datang dari bulan berapa itu saya lupa," tandasnya.

Atas kasus ini, Lilianawati menyebut telah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Oleh karena itu, dirinya berharap pelaksana proyek segera bertanggung jawab dengan memberikan ganti rugi sesuai nilai kerugian.

Pantauan di lokasi, kerusakan bangunan hampir dialami seluruh rumah yang berada di Perumahan Dharmahusada Mas. Banyak di antaranya telah melakukan perbaikan sepihak untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

Proyek Apartment Grand Dharmahusada Lagoon merupakan proyek superblok yang dikerjakan oleh PT PP Properti. Dibangun diatas lahan seluas 4,2 hektar, dan disebut-sebut sebagai salah satu lokasi premium bernuansa modern dan natural di Surabaya Timur. (ana/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO