GRESIK, BANGSAONLINE.com - Salah satu indikator sebuah pemerintahan dianggap sukses, ketika seorang pemimpin bisa mengatasi kemiskinan rakyatnya.
Hal inilah yang akan menjadi konsen Ketua PPP Gresik Ahmad Nadir, apabila nanti mendapatkan jalan untuk running dalam Pilbup Gresik 2020. Nadir mengaku tak mempermasalahkan posisi cabup atau cawabup, yang penting dirinya bisa berjuang demi masyarakat Gresik.
BACA JUGA:
- Info BMKG Minggu 2 Juni 2024: Wilayah di Jatim ini Akan Diguyur Hujan Sedang hingga Petir
- Imbauan BMKG: Beberapa Wilayah Jatim Bakal Diguyur Hujan Ringan dan Panas Terik, Bagaimana Surabaya?
- Stadion Gelora Joko Samudro Gresik Direnovasi Standar FIFA
- BMKG: Sebagian Wilayah Jatim Bakal Diguyur Hujan Lokal hingga Sore Hari ini
"Kemiskinan merupakan hal pokok yang jadi takaran masyarakat seorang pemimpin dianggap sukses. Sebab, masyarakat yang terimbas langsung," ujar Ahmad Nadir kepada BANGSAONLINE.com, Senin (24/6).
Menurut Nadir, angka kemiskinan Gresik masih tinggi. "Gresik masih tertinggal jauh dengan daerah lain yang notabene jauh dari daerah metropolitan Surabaya, seperti Banyuwangi," ungkapnya.
Mengacu data pada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2020, Nadir mengungkapkan bahwa angka kemiskinan masih bertengger di posisi 11,75 - 12,75-persen di tahun 2019.
"Padahal di Banyuwangi aja yang cakupan wilayahnya lebih luas dan kekayaan daerahnya lebih kecil, angka kemiskinan tinggal kisaran 7 persen. Lho, Gresik yang dikenal kota bertabur ribuan industri angka kemiskinan masih bertengger hingga 12,75 persen di tahun 2019," paparnya.
"Kondisi kemiskinan ini harus disikapi serius. Jangan sampai pemerintah atau masyarakat hanya terkecoh dengan angka database penurunan. Sementara faktanya tak seperti yang didengung-dengungkan," tuturnya.
"Saya dapat informasi masih banyak masyarakat di Gresik ini hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk makan saja sehari kadang cuma 2 kali, bahkan sekali karena tidak memilikinya ketersediaan makan. Bahkan untuk makan saja ada yang harus rela mendapatkan asupan dari tetangga. Kalau ini benar adanya, adalah sebuah ironi terjadi di Kabupaten Gresik," tutur pengusaha sukses ini.
Untuk itu Nadir berjanji, jika kelak pada Pilbup Gresik 2020 dirinya ditakdirkan menjadi bupati atau wakil bupati, dirinya akan memanaj dengan baik kekayaan alam di Kabupaten Gresik. "Semua semata-mata untuk kepentingan hajat hidup masyarakat Kabupaten Gresik," janjinya.
Nadir menambahkan, bahwa industrialisasi di Kabupaten Gresik yang berkembang pesat merupakan salah satu aset besar yang bisa dimanfaatkan untuk memberantas kemiskinan.
"Nanti tinggal kemasannya seperti apa. Saya yakin kalau ada kemauan, lalu dieksekusi dengan tepat, sesuatu yang tak mungkin bisa mungkin. Yang penting terbangun komunikasi baik dengan pihak terkait dan transparansi," pungkasnya. (hud/rev)