Pelaku saat diinterogasi Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro di Mapolsek Dukun. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE
"Saya dapat laporan pembunuhan anak terhadap ibu kandungnya sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku sudah kami tangkap dan diamankan oleh anggota Bhabinkamtibmas," jelasnya.
Kapolres menjelaskan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan adanya luka menganga pada leher korban yang diindikasi bekas bacokan clurit. "Jasad korban kita bawa ke rumah sakit umum untuk dilakukan visum," jelas Mantan Kapolres Bojonegoro ini.
Di hadapan petugas, pelaku Roziqin mengaku tidak merasa menyesal sedikit pun usai membunuh ibu kandungnya. Dengan suara lantang, pelaku menyebut semua orang pasti akan mati, tak terkecuali ibunya sendiri.
"Lebih baik saya membunuh ibu saya sendiri dari pada membunuh tetangga saya. Salah dia sendiri, kenapa pagi-pagi saya dimarahi. Telinga saya panas dan akhirnya saya gorok lehernya saja," ucap Roziqin dengan nada tinggi.
Pemuda yang hanya tamat SD ini mengaku sudah merencanakan aksi pembunuhan tersebut. Sebelumnya, dia mengaku sempat mengasah celuritnya sebelum melancarkan aksinya.
"Cukup satu kali saya gorok lehernya langsung meninggal dunia. Dulu saya pernah mendalami ilmu tenaga dalam. Mungkin ada yang merasuki tubuh saya untuk membunuh ibu saya," akui Roziqin tanpa menyesal. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
