Tradisi Puter Kayun Boyolangu Terangkum dalam Costum Kontemporer BEC 2018

Tradisi Puter Kayun Boyolangu Terangkum dalam Costum Kontemporer BEC 2018 Talent sub tema keris berpose di ribuan penonton di BEC 2018.

Talent sub tema dokar saat beraksi di catwalk BEC 2018.

Dijelaskan, Banyuwangi ditetapkan sebagai daerah penyangga Pertemuan Tahunan IMF-World Bank yang diikuti 17.000 delegasi seluruh dunia, Oktober mendatang di Pulau Bali.

Sebagian delegasi itu bakal mendarat dan berwisata di Banyuwangi. Pemerintah pusat menggelontorkan dana Rp 50 miliar untuk memperbaiki infrastruktur kawasan Taman Nasional Alas Purwo yang mempunyai padang rumput eksotis serta Pantai Plengkung dengan ombak terbaik di dunia untuk berselancar.

“Selain itu, ada perbaikan infrastruktur ke kawasan Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena alam api biru (blue flame) yang telah mendunia,” jelas Luhut

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat ke Banyuwangi. Berkat dukungan pemerintah pusat, Provinsi dan kerja kolektif bersama rakyat Banyuwangi terus tumbuh. Sektor pariwisata menjadi salah satu pendorong pertumbuhan tersebut.

Dalam tujuh tahun terakhir, sebut Anas, kemiskinan melorot drastis ke level 8,6 persen dari sebelumnya selalu di atas dua digit. Pendapatan per kapita warga melonjak 120 persen. “Tugas menantang ke depan adalah semakin mendorong pemerataan ekonomi hingga ke desa-desa yang terus kita upayakan antara lain lewat program Smart Kampung,” terang Anas.

Sebanyak 21 wisman dari 19 negara juga ikut berpartisipasi dengan memakai pakaian adat using diiringi musik kuntulan. Selain itu raka dan raki Jatim juga ikut tampil memakai baju kontempoler Ijen. Di akhir acara panitia juga mengumumkan tema BEC 2019: The History of Muncar. (gda/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO