Visa Empat Calhaj Kloter 1 Embarkasi Surabaya Belum Selesai

Visa Empat Calhaj Kloter 1 Embarkasi Surabaya Belum Selesai Jemaah calon haji Embarkasi Surabaya berjalan menuju masjid Asrama Haji Surabaya untuk melaksanakan salat Ashar, Minggu (31/8). foto: nur faishal/Bangsa Online

SURABAYA (bangsaonline) Besok (1/9) jemaah calon (calhaj) kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Surabaya diterbangkan melalui Bandara Internasional Juanda. Tadi pagi, para jemaah sudah memasuki Asrama Haji Surabaya (AHS). Tapi, pemberangkatan calhaj di hari pertama ini diwarnai masalah belum selesainya dokumen perjalanan sebagian jemaah. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pun sempat limbung.

Informasi diperoleh di Asrama Haji Surabaya, ada visa milik empat jemaah calhaj asal Surabaya kloter pertama yang belum selesai. Selain itu, visa dokter pendamping juga belum rampung, hingga jemaah masuk asrama . “Memang ada visa empat jemaah yang belum selesai,” kata salah satu panitia Embarkasi Surabaya.

Karena visanya belum klir, PPIH akhirnya mencari ganti empat calhaj lainnya untuk diberangkatkan bersama kloter pertama. Sementara calhaj asal akan disusulkan di kloter selanjutnya. Nah, panitia sempat kelimpungan saat mencari pengganti karena waktunya mendadak. Bahkan, ada calhaj pengganti yang baru ditemukan sehari sebelum kloter pertama memasuki AHS.

Farmadi Hasyim, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) kantor Kementerian Agama () Surabaya mengakui adanya visa calhaj kloter pertama yang visanya belum selesai. Tapi, lanjut dia, itu semua sudah teratasi. Jumlah jemaah kloter 1 tidak berkurang karena sudah ditemukan jemaah pengganti yang dokumen perjalanannya lengkap. “Sudah ada penggantinya,” ujarnya, Minggu (31/8).

Farmadi mengaku dia juga yang ikut membantu mencarikan calhaj pengganti di Surabaya. Kata dia, mencari calhaj pengganti tidak mudah. Selain harus mencari rumah si calhaj sesuai alamat, juga banyak calhaj yang belum siap untuk berangkat awal. “Ada yang alasannya belum selamatan. Kami setengah merayu. Tapi Alhamdulillah sudah ada penggantinya,” tandasnya.

Dia mengatakan, PPIH Surabaya memang harus siap mencarikan pengganti jika sewaktu-waktu ada calhaj yang berhalangan berangkat karena berbagai alasan mendasar. Sebab, lanjut dia, calhaj Surabaya adalah penyangga untuk mengisi calhaj dari daerah lain jika ada yang berhalangan. “Kita harus selalu siap,” tandas Farmadi.

Sementara itu, Kabid Haji dan Umrah Kanwil Jatim HM Sakur menuturkan, pemberangkatan setiap kloter tidak boleh ada seat atau kursi yang kosong. Setiap kloter harus lengkap berisi 445 jemaah. Karena itu, setiap ada calhaj yang berhalangan harus ada penggantinya. Dan penggantinya adalah jemaah dari Surabaya sebagai penyangga. “(Termasuk jemaah kloter 1 yang visanya belum selesai) sudah ada penggantinya. Sudah beres,” ujarnya di Asrama Haji Surabaya.

Untuk diketahui, jemaah calhaj kloter pertama memasuki asrama tadi pagi pukul 10.00 WIB. Di Hall Mina, mereka dikumpulkan dan menjalani pemeriksaan dokumen, barang bawaan dan kesehatan. Pengecekan kesehatan dilakukan guna mengantisipasi terserangnya jemaah dari wabah yang kini mendunia, Ebola. Pagi ini jemaah akan diberangkatkan ke Tanah Suci dan dilepas langsung oleh Gubernur Jatim Soekarwo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO