SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kekompakan menjadi kunci sukses pembangunan di Jatim. Kekompakan itu pula yang mampu mengantarkan Jatim menjadi peringkat pertama kinerja tertinggi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama tujuh kali berturut-turut.
“Terpeliharanya kekompakan antara pemerintah, DPRD, TNI, Polri, swasta, serta seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci sukses di Jatim,” ujar Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo seusai memimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXII Tingkat Jawa Timur di Halaman Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya, Jumat (27/4) pagi.
BACA JUGA:
- DPRD Jatim Setujui LKPJ Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2023, Adhy Karyono Beberkan Target Kinerja
- Dukung FOLU Net Sink 2030, Pj Adhy Pastikan Jatim Siap Berkontribusi Nyata Lestarikan Lingkungan
- Pj Gubernur Jatim Luncurkan Korporasi Petani di Jombang
- Pj Gubernur Jatim Launching Beras 'Jatim Cettar' Melalui Korporasi Petani di Jombang
Pakde Karwo sapaan Gubernur Jatim menjelaskan, membangun kekompakan harus egaliter dan sejajar.
"Artinya, antara birokrasi, politik, dan pihak ketiga seperti LSM, pengusaha, serta berbagai komponen masyarakat lainnya dalam satu tingkatan. Dengan demikian, baru terwujud kekompakan tersebut," jelasnya.
Ia menambahkan, politik dan birokrasi harus menyatu, dengan memaknai birokrasi Jawa Timur adalah juga pemerintah kabupaten/kota, TNI dan Polri. Selain itu, juga harus memaknai Pemprov bisa bekerja dengan baik apabila bekerjasama dengan kab/kota dan seluruh pihak.
“Semuanya harus kompak. Setelah itu baru diikuti dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik untuk menghasilkan akuntabilitas,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa membuat program meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melaksanakan program tsb dengan baik jika tidak ada kekompakan antara pemangku kepentingan.
“Kompak, guyub rukun dan bersatu dulu, baru kemudian membuat program,”tegasnya.