JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Puluhan tukang becak di Jombang menggelar demonstrasi menolak kehadiran ojek online di Jombang, Rabu (14/2/2018). Para tukang becak mengeluh, sejak adanya angkutan online tersebut penghasilan mereka menurun.
Aksi para tukang becak itu dimulai dari alun-alun kota. Selanjutnya, mereka bergerak menuju kantor Pemkab Jombang, sambil membawa becak yang dipasang poster di kendaraan roda 3 tersebut.
BACA JUGA:
- Edarkan Narkoba, Operator Sound System di Jombang Diringkus Polisi
- Ketua Asosiasi Kades di Jombang Daftar Calon Bupati Lewat Penjaringan Partai Demokrat
- Konfercab NU Jombang 2024 Digelar Bertajuk Merajut Silaturahmi Membangun Sinergi dan Kolaborasi
- Keren! D Zawawi Imron dan 15 Penyair bakal Baca Puisi di Festival Pesantren Tebuireng
Sesampai di kantor pemkab, para pendemo melakukan orasi secara bergantian. "Kami menolak ojek online. Karena sejak adanya angkutan tersebut, penghasilan tukang becak sangat minim," ujar Anang, korlap aksi.
Anang mengatakan, jika tuntutan tersebut tidak dikabulkan, maka tukang becak, pemgemudi angkot, serta ojek konvensional akan melakukan demonstrasi dengan massa lebih besar. "Bahkan kami akan menginap di kantor pemkab," katanya menambahkan.
Selain itu, para pendemo juga meminta agar pelayanan transportasi yang selama delapan bulan berada di bawah Dinas Perizinan Terpadu, dikembalikan lagi ke Dishub (Dinas Perhubungan). (ony/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News