Dihadiri Petinggi NU Jatim, Gus Ipul Kukuhkan Tim Relawan Nahdliyin Jember

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Resmi dibentuk, tim relawan pemenangan warga Nahdliyin Jember untuk bacagub dan bacawagub Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Puti) wilayah Kabupaten Jember dikukuhkan di Ponpes Nurul Islam (Nuris), Kamis (25/1) sore.

Pengukuhan tim relawan warga Nahdliyin Jember itu dilakukan di Desa Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Diikuti oleh ratusan kiai kampung, para Gus dan Ning (sebutan putra putri kiai) dan santri, pengukuhan tim relawan kali ini dihadiri langsung oleh Gus Ipul.

Selain itu, sejumlah Kiai juga turut hadir di antaranya, KH Hasan Mutawakkil Alallah, KH Muhyidin Abdusshomad, KH Haromain, KH Muzakki (Jember), KH Izat Umari (Putra Almarhum KH Khotib Umar) serta ulama dam kiai sepuh di Kabupaten Jember.

Mereka yang hadir lantas mengambil sumpah di antaranya "mampu Sam'an Wa Toatan terhadap perintah para ulama, para kiai untuk menjadi relawan pasangan calon Gus Syaifullah Yusuf dan Mbak Puti Guntur soekarno".

"Kami yakin bisa menang sebanyak-banyaknya. Saya yakin, Jember akan berubah dari pilgub sebelumnya," kata Gus Ipul ketika memberikan sambutan. Gus Ipul sendiri mengucapkan terimakasih dan bersukur atas dukungan para ulama, kiai, dan relawan di Jember.

Sementara itu, KH Muhyiddin Abdusshomad yang didaulat menjadi Penasehat Tim Relawan Warga Nahdliyin Jember mengatakan bahwa sebenarnya warga NU Jember sudah lama ingin membentuk tim relawan guna memenangkan Gus Ipul-Puti.

"Saya mengundang Gus Ipul ke sini atas desakan kawan-kawan. Baik secara pribadi yang datang ke saya maupun telepon. Alhamdulillah pucuk di cinta ulampun tiba dan kita bertemu sekarang mendeklarasikan tim pemenangan," kata Muhyiddin.

Sebagai warga NU, KH Muhyiddin mengatakan bahwa pesan para kiai sepuh se Jawa Timur jelas bahwa satu-satunya calon gubernur yang mereka usung adalah Gus Ipul sehingga mensukseskan Gus Ipul menjadi gubernur adalah sebuah keharusan. (*/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News