Panglima TNI Pastikan Hadiri Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad di Pesantren Tebuireng

Panglima TNI Pastikan Hadiri Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad di Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Solah), Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang (tengah), KH Imam Mawardi (kanan), KH Miftahurrohman (kiri) saat konferensi pers pelaksanaan rapat akbar aktualisasi resolusi jihad, Sabtu (30/10) lalu. foto: RONY S/ BANGSAONLINE

"Ada 500 pendekar yang akan menyambut kedatangan Panglima TNI dan 100 kader santri bela negara," ujar Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng.

NH Perkasya adalah singkatan dari Nurul Huda Pertahanan Kalimat Syahadat. Sebuah perguruan pencak silat asli Tebuireng yang berdiri sejak 2 November 1982. Pendirinya adalah M. Lamroh Azhari, santri Tebuireng yang berasal dari Ponorogo. Saat ini, NH Perkasya sudah tersebar di berbagai pelosok Indonesia.

Kegiatan Rapat Akbar juga akan dimeriahkan oleh pawai yang diikuti sekitar 1.200 orang. Mereka terdiri dari perwakilan berbagai organisasi daerah dan perwakilan unit-unit pendidikan yang ada di Pesantren Tebuireng. "Juga ada satu regu marching band dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya," ujarnya.

Acara yang terbuka untuk masyarakat umum ini dipastikan akan makin semarak dengan hadirnya ratusan pemain rebana dan beberapa grup drum band yang telah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi. "Puluhan kiai sepuh dan kalangan profesional juga menyatakan kesiapannya untuk hadir," imbuhnya.

Para kiai sepuh, akademisi dan juga para profesional Indonesia yang menyatakan kesiapannya untuk hadir dalam Rapat Akbar tersebut antara lain: KH Maimoen Zubair (Sarang, Jateng), KH Anwar Manshur (Lirboyo, Kediri), KH Sholeh Qosim (Sepanjang, Sidoarjo), KH Ali Akbar Marbun (Medan), Habib Sholeh Al-Jufri (Solo), KH. A Zaim Ma’shum (Lasem), KH. Aziz Masyhuri (Jombang), KH A. Hasib Wahab (Jombang), Jenderal (Purn) Azwar Anas, dan para rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri di Jawa. (*/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO