Bupati Indartato: Rontek Budaya Unggulan, Bisa jadi Promosi Pacitan

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pacitan H Indartato mengungkapkan, selain nguri-nguri budaya, kegiatan ronda tetek (rontek) juga menjadi sarana mempromosikan Pacitan kepada masyarakat luas. Kesenian rontek, kata bupati, sebagai budaya unggulan daerah.

"Kegiatan tersebut juga sebagai wadah bagi para pemuda Pacitan menyalurkan kreativitas," sebut Indartato, usai melepas peserta rontek hari kedua, Senin ( 22/8).

Salah satu Perwakilan dari Kecamatan Pringkuku tampil luar biasa malam tadi. Regu rontek yang diwakili Desa Candi tersebut tampil begitu memukau. Bahkan camatpun, turun lapangan memimpin rombongan tersebut.

"Kita harus bekerja sama dalam segala hal dengan Masyarakat termasuk dalam kegiatan ini. Kita selalu spot untuk nama baik kecamatan pringkuku pastinya," ungkap Dodik, Camat Pringkuku.

Dalam perjalanannya, lomba rontek seperti ini sudah menginjak tahun ke sembilan. Dari sepanjang pergelaran tersebut selalu menyedot animo masyarakat. Hanya saja, peserta tahun ini jumlahnya menurun dibanding tahun sebelumnya. Dalam perlombaan ini, ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi yang terbaik. Yakni, aransemen, kreativitas, kostum dan kekompakan.

Sekedar diketahui, dahulu rontek merupakan kombinasi instrumen musik tradisional seperti gong, kenong, suling, dan saron. Dalam perkembangannya dikombinasikan juga dengan alat musik modern seperti saxophone, bass drum, dan pianika. Tradisi ini mengutamakan kekompakan dan keserasian pemain alat musik, penari, dan pesinden. Selain menarik, tradisi ini juga sebagai media untuk saling bersilaturahmi antar warga.‎

Dalam perlombaan yang diikuti oleh perwakilan grup musik rontek dari 11 kecamatan dan 5 kelurahan tersebut, juga ditampilkan beberapa atraksi menggebuk bambu. Mereka beradu skill dan kemampuan bermain musik rontek untuk menjadi yang terbaik. Pun rela merogoh kocek cukup besar untuk tampil. (pct3/pct1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News