Proyek Trem Siap Dikerjakan, Risma Minta Presiden Keluarkan Perpres

Proyek Trem Siap Dikerjakan, Risma Minta Presiden Keluarkan Perpres

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Proyek yang menggunakan dana APBN bisa segera dikerjakan, namun masih ada kendala, karena Perpresnya belum dikeluarkan Presiden.

Mega proyek ini didanai oleh APBN dan dikerjakan oleh PT Kereta Api Indonesia.

Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya berharap Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan perpres, karena Risma-sapaan akrab Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, berharap proyek di Surabaya bisa segera dikerjakan. "Sekarang tinggal nunggu perpres itu, kontraktore wes onok kok. Aku yo belum kenal sama Pak Menhub. Saya segera menghadap, sekalian kenalan," katanya.

Pemkot Surabaya terus persiapkan sarana sebelum proyek dikerjakan, karena merupakan solusi untuk mengurai kemacetan di Kota terbesar nomer dua setelah Jakarta. Menurut Risma, salah satu kawasan yang akan dilewati yakni Tunjungan, Pemkot Surabaya pun mulai persiapkan dari saluran air hingga pengalihan arus dan pelebaran jalan.

Risma mengatakan bahwa kedua sisi pedestrian Jl Tunjungan yang dibawahnya terdapat saluran air menjadi perhatian. "Sisi timur tambahan pedestrian, tapi yang barat tak buat dua (box culvert), jadi baru ngambil dari kampung Blauran nanti dihubungkan genteng yang sudah gede 2 meter," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, beberapa ruas jalan akan mengalami pelebaran untuk mengantisipasi , yakni kawasan Simpang Dukuh. "Nanti simpang dukuh kita lebarkan. Sudah 1 rumah kita bongkar," ungkap dia.

Menurutnya, kendaraan dari arah Gemblongan ke Tunjungan. Sebagian akan diarahkan ke Jalan Genteng lalu belok kanan ke Jalan Simpang Dukuh."Nanti arus Tunjungan sebagian dipindah ke situ (Genteng-Simpang Dukuh) jalurnya berkurang banyak karena ada , jadi hanya tersisa 1 jalur kalau tidak salah," imbuh Risma.

Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan menambahkan, proyek pembangunan sebenarnya menunggu perpres. Sedangkan dari pihak Pemkot Surabaya sendiri, semuanya telah tersiapkan secara keseluruhan.

"Kami juga telah memberikan surat ke pusat untuk mendesak percepatan perpresnya, dan baru dua minggu kemarin kami juga telah berkoordinasi dengan pihak PT KAI dan instansi lainnya untuk pembahasan pembangunan . Sebenarnya, proyek itu sudah jelas hanya tinggal menunggu perpres saja," jelasnya.

Pengembangan angkutan akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, pengembangan angkutan massal ini dimulai dari depo lama di Bumiharjo, Joyoboyo melewati Jl. Raya Darmo hingga ke utara sampai persimpangan Jl Indrapura – Jl. Rajawali. Di sepanjang jalur tersebut akan dibangun titik-titik halte/shelter yang letaknya strategis dengan pusat kegiatan masyarakat metropolis. Selanjutnya, pada tahap kedua, rencana pengembangan ini akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Tanjung Perak. (yul/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO