Tuntut Penutupan Tambang Ilegal, PMII Situbondo Demo Pemkab, Polres dan DPRD

Tuntut Penutupan Tambang Ilegal, PMII Situbondo Demo Pemkab, Polres dan DPRD Puluhan Aktivis PMII Situbondo dikawal ketat Polisi saat demo di depan Pendopo Kabupaten. foto: MURSIDI/ BANGSAONLINE

"Ada apa ini Bupati dan Kapolres kok tidak bisa menemui kami, kami minta polisi melakukan penyitaan dan penyegelan terhadap alat alat yang digunakan untuk penambangan ilegal, lokasi tambang ilegalnya juga harus disegel dengan Police Line," tuntut Anis.

"Kami tidak percaya tambang ilegal di Situbondo sudah ditutup, karena kami sudah melakukan survei ke beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat penambangan ilegal, dan hasilnya di lapangan mereka masih beroprasi. Kami minta aparat kepolisian bertindak tegas," teriak Anis.

Dari Mapolres para aktivis PMII itu melanjutkan aksi dengan longmarch menuju kantor DPRD Situbondo. Di DPRD, mereka berhasil menemui Ketua Dewan Basori Shonhaji dan Wakil Ketua DPRD Zainiye.

"Pada prinsipnya saya DPRD mengapresiasi atas semua aspirasi masyarakat yang saat ini diwakili oleh mahasiswa yang tergabung dalam . Kami DPRD akan menindak lanjuti tuntutan yang diharapkan masyarakat," kata Basori

Sementara Wakil Ketua DPRD Situbondo Zainiye menyampaikan pihaknya akan segera melakukan rapat internal Komisi III untuk membicarakan dugaan masih maraknya tambang ilegal.

"Secara informal sudah disampaikan hari Rabu pekan depan kami DPRD akan menggelar rapat bersama, yang akan melibatkan Pemerintah Daerah yaitu dari pihak KPPT, Disperindag, Satpol PP, Polisi, Fokap, Fosmat dan juga akan diundang lima perwakilan dari PMII. Tentu hasilnya nanti harus dikawal bersama sama," terang Zainiye.

Setelah puas dengan penjelasan yang disampaikan oleh Wakil Rakyat, puluhan aktivis PMII itu pun membubarkan diri dengan tertib. (stb1/had/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO