"Ngumpulke Balungpisah Warga NU", Mbah Moen Cium Tangan Kiai Hasyim Muzadi

"Ngumpulke Balungpisah Warga NU", Mbah Moen Cium Tangan Kiai Hasyim Muzadi KH Maimoen Zubair saat mencium tangan KH Hasyim MUzadi dalam acara Ngumpulke Balungpisah Warga NU di Kampus Unwahas Semarang, Ahad, 17 Juli 2016. foto: bangsaonline.com

Menurut dia, keutuhan manhaj keagamaan NU yang disebut sebagai al-wasatiyah sebenarnya berlaku pada bidang tauhid, ibadah, muamalah (sosial) yang menyangkut bidang hukum, politik, ekonomi, budaya, pendidikan, dan tata sosial. Belum lagi sistem hubungan antara pemikiran NU dalam hubungannya dengan penataan negara serta sumbangan NU pada dunia Internasional.

”Oleh karenanya, perlu terus disinergikan antara kelompok-kelompok sektoral sehingga sambung menyambung antara satu dengan yang lain dalam komponen Ahlussunnah Wal Jamaah an-Nahdliyah,” tegas anggota Wantimpres itu.

Ia menegaskan, dihitung dari kurun pendiri Nahdlatul Ulama sekarang ini sudah masuk usia 100 tahun. Berarti ke depan masuk abad baru dalam perjuangan NU. Maka tugas paling pokok pengkaderan. ”Inilah perlunya inventarisasi Dan modifikasi ajaran NU yang komprehensif untuk dituangkan dalam abad baru yang sama sekali berubah.” tegasnya.

Bagaimana caranya agar nilai NU tetap murni tetapi pengembangan nya disesuaikan dengan abad yang berubah tersebut. ”Jangan ada perubahan yang merusak nilai NU, jangan pula nilai NU tidak dikembangkan dalam abad yang baru,” katanya.

Menurut dia, dengan perhatian abad dan keterbukaan Indonesia, NU pasti menjadi lahan keroyokan oleh ideologi lain baik yang datang secara lokal, Nasional dan internasional, sehingga jika tidak hati-hati NU akan rusak di situ. (ma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastor Sindir Kiai Poligami, Ini Respon Cerdas dan Jenaka KH A Hasyim Muzadi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO