Sementara Prof Dr Rahmat Abdul Wahab, Rektor Univesitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga ketua PWNU Yogyakarta dan ketua Forum Rektor seluruh Indonesia menyampaikan orasi ilmiah.
Pondok Pesantren Tebuireng juga mewisuda para lulusan Ma’had Aly Tebuireng. Dalam acara yang digelar pada Senin (30/5) ini hadir Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saifuddin.
Dalam sambutannya Gus Solah mengapresiasi kebijakan kementerian agama (Kemenag) bahwa Ma’had Aly harus berada di Pondok Pesantren. ”Ma’had Aly harus di pesantren itu tepat,” kata adik kandung Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Kementerian Agama memang telah mengeluarkan surat keputusan tentang izin pendirian bagi 13 Ma’had Aly berikut nomor statistiknya. Surat izin bagi 13 Ma’had Aly ini diberikan langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Pondok Pesantren Tebuireng dalam acara wisuda III para lulusan Ma’had Aly Tebuireng.
Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA, mengatakan, permberian surat izin ini merupakan bentuk pengakuan yang memastikan legalitas Ma’had Aly dalam sistem pendidkan nasional.
”Kami awalnya merencanakan untuk menganggarkan setiap Ma’had Aly Rp 1 miliar. Tapi karena ada pengurangan anggaran, insyaallah separuhnya. Ini di tahun pertama (setelah keluarnya SK). Semoga untuk tahun berikutnya bisa lebih dari itu,” katanya sembari berjanji akan terus memberi afirmasi tidak hanya pada aspek regulasi tapi juga faslitas dalam bentuk anggaran. Menurut dia, salah satu capaian monumental Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin adalah revitalitasi Ma’had Aly yang berbasis pesantren. (MA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News