Kodim 0805 Ngawi Awali Musim Tanam Padi Serentak di Karangjati

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Jajaran TNI AD Kodim 0805 Ngawi kembali membantu petani dalam mewujudkan swasembada pangan Nasional. Masuknya musim tanam ini mulai dimanfaatkan oleh pasukan Kodim 0805 Ngawi untuk turun di lumpur demi terwujudnya target Swasembada pangan Nasional.

Meski musim tanam terhitung molor yang disebabkan oleh faktor cuaca, namun dalam musim tanam yang bertepatan dengan adanya musim hujan membuat petani di Kabupaten Ngawi kembali memilih untuk menanam padi.

Hal tersebut otomatis membuat sektor swasembada pangan di Kabupaten Ngawi diperkirakan akan meningkat jika dibandingkan dengan musim tanam sebelumnya. Namun demikian, beberapa faktor di musim penghujan ini juga mengancam kelangsungan bagi tanaman padi, salah satunya ancaman hama tanaman.

Pasukan berbaju loreng hitam hijau Ngawi pun langsung merespon ancaman hama tersebut. Salah satunya menggelar tanam padi secara serentak yang dilakukan oleh Kodim 0805 Ngawi yang berada di areal persawahan Ds. Gempol Kec .Karangjati Ngawi.

Tanam padi serentak tersebut digelar salah satunya untuk memutus situs hama yang biasanya muncul akibat sistem tanam yang tidak bersamaan.

Kepala staff Kodim 0805 Ngawi Mayor Infantri Ahmad Alwi menjelaskan, bahwa tanam padi serentak tersebut sengaja digelar di seluruh Indonesia guna memutus situs hama. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mempercepat tanam guna pencapaian target tanam untuk mewujudkan swasembada pangan. “Mengenai target penanaman, sampai saat ini kita selalu mencapai target, baik di sektor tanam maupun di hasil panen,” tambahnya.

Selain itu, Marsudi yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi yang saat itu juga hadir di lokasi tanam serentak, juga ikut mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Kodim 0805 Ngawi.

Dalam kesempatan tersebut ia juga menjelaskan bahwa target musim tanam di kabupaten ngawi saat ini mencapai 130 hektar. Dan dengan adanya bantuan dari Kodim 0805 Ngawi ini baik di bidang pengawalan distribusi pupuk maupun penanaman, diyakini mampu untuk memenuhi target. (nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News