SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Masjid Cheng Hoo menjadi salah satu ikon dakwah Islam di Surabaya. Masjid di belakang Taman Makam Pahlawan Surabaya itu didirikan oleh kalangan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) untuk mengenang dan menghormati tokoh Tionghoa muslim, Laksana Muhammad Cheng Hoo.
Masjid bernuansa klenteng di bawah Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo ini mempunyai banyak kegiatan rutin. Di antaranya pengajian setiap hari minggu setelah salat subuh, yang dilanjutkan dengan acara sarapan bersama.
BACA JUGA:
- Mbah Benu Minta Maaf, Bukan Telepon Allah, Netizen: Ngawur Mbah
- Bagikan Tafsir Al-Jailani, Khofifah Ajak GenZi Jadi Generasi yang Cinta dan Mengamalkan Quran
- Haramkan Maulidan dan Wayang, Nyali Ustad Wahhabi Ciut soal Miss Universe Asal Saudi
- Jangan Main-Main dengan Kata Kiblat, Ketahui Sejarah Perpindahannya yang Penuh Hikmah
Dengan mengusung slogan jalin persaudaraan dengan silaturahmi, PITI mengajak masyarakat di seluruh Surabaya khususnya daerah sekitar masjid Cheng Hoo untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.
Nadiva, salah satu pengurus PITI Surabaya menjelaskan, di Masjid Cheng Hoo ada macam-macam kegiatan keagamaan, meliputi peringatan hari raya Idul Fitri, Idul Adha, kegiatan pengumpulan dan pembagian zakat fitrah, khitanan massal, dll.
Yang spesifik, menurut Nadiva, masjid Cheng Hoo menggelar acara ikrar mualaf bagi nonmuslim yang berasal dari berbagai agama. Ikrar dilakukan, lanjut Nadiva, setelah para nonmuslim itu mengikuti serangkaian pembinaan.
Tidak kurang dari dua puluh orang yang menjadi sasaran pembinaan. Tentunya prang yang sudah niat menjadi mualaf dari kesadaran diri. "Maka, bila dia sudah hafal lafaz syahadatnya atau masuk di dalam hati, ikrar sudah bisa dilakukan," pungkasnya. (sby4/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News