Pintu Bus Tak Dikunci, Tahanan Kabur, Petugas Dinilai Lalai

Pintu Bus Tak Dikunci, Tahanan Kabur, Petugas Dinilai Lalai ini lho wajah tahanan yang 'mberosot' dari bus itu.foto:nur faishal/BANGSAONLINE

SURABAYA (bangsaonline) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur mulai memeriksa petugas jaga tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya, terkait kaburnya tahanan narkoba kemarin. Tahanan bernama Agung Persetya itu kabur saat dibawa dari Rutan Medaeng untuk sidang di PN Surabaya.

Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Jatim Andi Muhammad Taufik mengaku telah memanggil jaksa dan petugas Kejari Perak yang bertugas mengawal tahanan kemarin. Berdasarkan keterangan sementara, saat itu pintu bus yang membawa tahanan tidak terkunci. Inilah yang kemungkinan membuat tahanan bernama Agung bisa kabur.

Kesimpulan sementara, lanjut Taufik, kaburnya tahanan narkoba itu karena lalainya petugas. "Infonya ada empat petugas yang membawa tahanan. Harusnya dikawal dua polisi bersenjata lengkap," tandasnya dikonfirmasi wartawan, Selasa (22/4/2014).

Andi menjelaskan, tahanan dikeluarkan dari dalam Rutan Medaeng dan dimasukkan ke dalam bus tahanan yang terparkir di halaman depan rutan, secara bergiliran. Begitu tahanan masuk, rupanya pintu bus tak dikunci, sementara petugas kembali ke depan pintu rutan menjemput tahanan lain.

Nah, saat itulah kemungkinan Agung diam-diam keluar dari bus. Sementara petugas tak merasa ada yang janggal karena sibuk menggiring tahanan lain di pintu rutan. Andi mengatakan, kelalaian petugas adalah tidak dikuncinya pintu ketika tahanan sudah ada di bus tahanan. "Seharusnya langsung dikunci," tandasnya.

Menindaklanjuti itu, Andi mengaku pihaknya meminta jaksa, petugas dan Kasipidum Kejari Perak untuk membuat laporan lengkap terkait tersebut. Hari ini kemungkinan pemeriksaan akan dilakukan.

Seperti diberitakan, tahanan Kejari Perak atasnama Agung Prasetya kemarin kabur saat dibawa dari Rutan Medaeng untuk sidang di PN Surabaya. Kaburnya Agus diketahui setelah bus tahanan sampai di PN Surabaya. Saat itu jumlah tahanan yang dibawa ternyata kurang satu. Kini, Agung masih dicari kejaksaan dan kepolisian. Pencarian dilakukan hingga ke Lamongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO