Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren

Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

"Maka sertifikasi halal menjadi penting. Sebab ternyata perizinan dan juga sertifikasi ini bukanlah hal yang mudah. Dan tidak bisa selesai dalam waktu dekat. Sehingga peran-peran lembaga sertifikasi halal harus berada di garda terdepan, baik BPJPH maupun MUI," tegasnya.

Ia berharap sertifikasi halal terus di dorong karena market di Arab Saudi sangat potensial. Dan sangat mungkin untuk diisi dari Jatim seperti sektor unggas dan produk hasil pertanian dan peternakan. Namun sebelum itu, lagi-lagi ekosistem halal harus dikuatkan.

Dalam upaya menguatkan ekosistem halal, Khofifah saat menjabat Gubernur Jatim juga sudah menginisasi kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) yang ada di Jeddah, Saudi Arabia. Yang wujud nyatanya bisa memasukkan produk OPOP Jatim masuk dalam katalog Serunai Commerce yang menjadi pintu gerbang pasar produk negara negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Hal ini tentunya menjadi semangat penting bagaimana OPOP bisa semakin terbuka untuk menembus pasar global.

"Ini adalah bagian dari proses yang coba kami terus lakukan untuk memberikan penguatan dan percepatan untuk pengembangan ekosistem halal di Jawa Timur. Sekaligus upaya mengembangkan produk halal yang diakui secara global dan bisa masuk pasar global," kata Khofifah.

Ia menjelaskan melalui kerja sama ini, nantinya akan diberikan dukungan berupa pengetahuan, keahlian dan potensi investasi yang difasilitasi oleh Serunai Commerce di tingkat bilateral. Kemudian juga ada tiga intervensi yang dibagi dalam tiga tahap.

Tahap pertama ialah Intervensi Reverse Linkage sebagai fasilitator pada tahun 2024 ini. Tahap kedua, rencana jangka pendek (2024-2025) Jawa Timur bekerja sama dengan Serunai Commerce untuk meningkatkan kapasitas dan berpotensi untuk mengembangkan Joint Venture.

Memasuki tahap ketiga, ada rencana jangka menengah dan panjang (2025-seterusnya) yakni Intervensi reverse linkage sebagai fasilitator dan sebagai penyedia pendanaan katalitik.

"IsDB berupaya memastikan skenario Win-Win tercapai sebagai hasil dari intervensi Reverse Linkage. Sementara untuk pembiayaan dari semua pihak yaitu antara Jatim, Serunai Commerce, dan IsDB," jelas Khofifah.

Di Jawa Timur, diketahui ribuan pondok pesantren telah berdiri 630 koperasi pondok pesantren (kopontren) yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Sampai dengan tahun 2023, OPOP sudah menghasilkan 1.200 produk unggulan di antaranya makanan, minuman, craft, dan teknologi. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO