Di Lamongan, Khofifah Ajak Masyarakat Perbanyak Shodaqoh dan Semangat Jemput Lailatul Qadar

Di Lamongan, Khofifah Ajak Masyarakat Perbanyak Shodaqoh dan Semangat Jemput Lailatul Qadar Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat memberi sambutan.

“Saat ini kita sudah masuk malam ke 11 , bahkan beberapa diantara kita ada yang sudah malam ke 12. Maka kita tentunya sangat ingin bertemu dengan lailatul qadar, malam yang dijanjikan Allah lebih mulia dari 1000 bulan. Yang artinya lebih baik dari malam yang dilalui selama 82 tahun,” tuturnya.

Maka suatu ketika dikatakan Khofifah, Aisyah r.a istri Rasulullah pernah bertanya, doa apa yang harus dimunajatkan jika bertemu dengan lailatul qadar. Yang ternyata dijawab oleh Rasulullah, bahwa yang perlu dilakukan adalah membaca doa.

“Doa yang dianjurkan oleh rasulullah berbunyi Allahumma Innaka Afuwwun Karimun Tuhibbul Afwa Fa’fu Anni. Yang artinya Yaa Allah, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku,” ucapnya.

Yang kemudian disambung dengan istighfar dan doa dan permohonan ridho akan surganya Allah SWT dengan membaca Astaghfirullah Allahumma inna nas'aluka ridhaka wal jannah, wa naudzu bika min sakhathika wan naar. Ya Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu.

“Doanya sederhana dan ini biasa kita baca setelah shalat witir. Semoga Allah mengampuni dosa kita semua, membukakan pintu maaf dan pintu surga untuk kita semua. Amin ya robbal alamin,” urai Khofifah.

Di sisi lain, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menegaskan bahwa buka bersama ini sengaja diinisiasi agar pengusaha Jatim bisa bersilaturahmi lebih dekat dengan Khofifah Indar Parawansa dan juga jajaran .

“Silahtahmi ini penting terjalin agar tercipta sudut pandang yang sama antara pemerintah dengan pengusaha dalam melihat situasi yang terjadi,” ujarnya.

Terutama di tengah kondisi ekonomi tak menentu saat ini dimana selama tahun 2023 lalu, banyak perlambatan yang terjadi di sektor usaha Jawa Timur sebagai dampak dari kondisi ekonomi global.

Dari data BPS Jatim dikatakan Adik, lapangan usaha tumbuh melambat. Misalnya di sektor industri pengolahan dari 6,27 persen di 2022 menjadi 4,08 persen di tahun 2023. Kondisi perlambatan juga dialami di sisi konsumsi rumah tangga.

“Perlambahan lapangan usaha dan juga konsumsi merupakan alarm keras bahwa dunia usaha kita sedang tidak baik-baik saja. Maka saya ingin ajak pelaku bisnis di Jatim untuk mari semakin semangat mengembangan usaha di tengab kondisi yang tak menentu ini. Kalau memang ada kolaborasi yang dibutuhkan tentu siap untuk bersama-sama berjuang bersama kita semua,” katanya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO