JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Pertarungan Calon Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) VIII Jawa Timur sangat keras. Maklum, banyak caleg bermodal besar – bahkan konglomerat kondang – nyaleg lewat daerah pemilihan yang meliputi Mojokerto, Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, dan Kota Madiun itu.
Sebut saja Rusdi Kirana, konglomerat pemilik maskapai penerbangan Lion Air. Ia dikenal sebagai salah satu konglomerat besar di Indonesia.
BACA JUGA:
- Pengusaha dari Sidoarjo Ambil Formulir Bakal Calon Wakil Wali Kota Probolinggo ke PKB
- PKB Kembalikan Berkas Formulir Calon Wali Kota Probolinggo ke NasDem
- Ada Temuan Tanda Tangan yang Mirip di TPS, MK akan Buka Kotak Suara se-Bangkalan
- Ada Kesamaan di Tanda Tangan Pemilih, Ketua Bawaslu Bangkalan Dicecar Hakim MK
Menurut Majaleh Forbes, pada tahun 2019 Rusdi Kirana masuk sebagai salah seorang konglomerat terkaya di Indonesia. Saat itu kekayaan Rusdi Kirana mencapai USD835 juta atau setara dengan Rp12,6 triliun.
Rusdi yang mantan Duta Besar (Dubes) Malaysia itu nyaleg lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil VIII Jatim. Rusdi memang pernah mendapat jabatan Wakil Ketua Umum PKB. Namun kemudian mengundurkan diri.
Tampaknya Rusdi Kirana mendapat perlakuan istimewa di PKB. Bahkan A. Halim Iskandar alias Gus Nanang yang merupakan kakak kandung Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar harus 'mengalah'.
Buktinya, konglomerat etnis Tionghoa itu ditempatkan sebagai caleg nomor urut 1 untuk calon anggota DPR RI. Bahkan Gus Nanang yang kini Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, harus ikhlas menempati nomor urut di bawahnya, yaitu nomor 2.