Caleg DPRD dan DPR di Gresik Keluarkan Uang Tak Sedikit untuk Beli Suara Pemilih, Segini Targetnya

Caleg DPRD dan DPR di Gresik Keluarkan Uang Tak Sedikit untuk Beli Suara Pemilih, Segini Targetnya Kerangka bekas APK caleg masih berdiri di sudut Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik usai ditertibkan bawaslu di masa tenang. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE.com

"Misal, caleg beli suara 20 ribu, maka saat coblosan suara yang didapatkan rata-rata tidak sampai 20 ribu. Hasil coblosan dapat 50 persennya atau 10 ribu suara itu sudah bagus. Saya sudah pengalaman seperti itu saat maju caleg," ungkapnya.

Karena itu, kata sumber tersebut, caleg harus pandai-pandai berhitung suara yang didapat agar bisa mendapatkan kursi.

"Minimal suara terakhir, suara kursi terakhir di masing-masing dapil," pungkasnya.

Sementara itu, Mahmoed, DPRD dari Nasdem yang maju dari dapil 9 (Manyar dan Bungah), menyatakan persaingan pileg kali ini sangat ketat. Khususnya di dapil 9 yang rata-rata incumbent.

Ia menyebut di dapil 9 jumlah kursi DPRD yang direbutkan pada pemilu 2024 sebanyak 7 kursi. Dari jumlah itu, incumbent yang maju lewat dapil 9 ada 8 orang. 

"Mereka akan menggunakan segala kemampuan dan perangkat yang dimiliki untuk bisa kembali terpilih. Kerena itu, saya bilang pertarungannya sangat ketat," terang anggota Fraksi Nasdem ini.

Mahmoed sendiri optimis dirinya kembali bisa melenggang duduk di DPRD  pada pemilu 2024.

"Insya Allah, saya optimis bisa terpilih kembali menjadi anggota DPRD periode 2024-2029," pungkasnya. (hud/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO