Kecam Presiden Jokowi Mencla-Mencle, Prof Koentjoro Akui UGM Salah Fatal karena dulu Memuja

Kecam Presiden Jokowi Mencla-Mencle, Prof Koentjoro Akui UGM Salah Fatal karena dulu Memuja Presiden Joko Widodo

Bukan hanya itu, Koentjoro juga mengkritisi pembenaran-pembenaran hingga kebohongan yang dilakukan oleh pemerintahan .

“Jadi intinya banyak kebohongan-kebohongan yang dilakukan atas nama bansos, atas nama yang namanya kampanye, tidak boleh kampanye, atas nama tidak boleh berpihak, tetapi semuanya itu dilanggar,” ujar Koentjoro geram.

“Karena itu apa, kita dengan cinta kasih kita sebagai orang UGM, karena semuanya kan orang UGM di situ, karena itu jangan sampai nama baik UGM itu hancur, karena itu apa, kita ingatkan.”

Koentjoro juga mengaku merasa sakit dengan pernyataan orang dekat , yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, karena menyebut sikap sivitas akademika partisan.

“Bahkan yang menurut saya sakit itu adalah kita dikatakan partisan, berpihak, kita berpihak pada siapa? Wong di 01 itu ada Anies dan Muhaimin, itu UGM, kemudian di nomor 3 ada Ganjar-Mahfud itu UGM, lalu di 02 ada representasi Gibran, anaknya , tapi ada juga di situ tokoh partainya, Airlangga Hartarto,” tegas Koentjoro.

“Kemudian yang di balik Pak semua orang-orang UGM. Kalau semuanya nggak diingatkan, UGM yang hancur, karena dengan bahasa kasih, ayo Pak kita kembali ke nilai-nilai dan jati diri UGM. Ayo Pak kita jalankan demokrasi Pancasila dengan baik, tapi malah tanggapannya seperti itu.”

Presiden memang alumnus UGM. Tapi para guru besar  dan mahasiswa UGM kini kecewa karena ternyata tak sesuai dengan nilai-nilai dasar UGM. Bahkan Presiden dianggap telah banyak melanggar konstitusi dan keadaban sosial yang mempermalukan UGM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO